BeritaPerbankan – Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2024-2029, Prabowo-Gibran, akan dilantik pada 24 Oktober mendatang. Tiga bulan sebelum pelantikan, bursa calon menteri di kabinet Prabowo-Gibran terus mengemuka, salah satunya posisi Menteri Keuangan. Siapa yang akan menggantikan Sri Mulyani?.
Salah satu nama yang mengemuka sebagai calon kuat Menteri Keuangan adalah Ketua Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa. Dia diangkat sebagai Ketua Dewan Komisioner LPS berdasarkan Keputusan Presiden RI No. 58/M Tahun 2020 dan merupakan satu-satunya pejabat LPS yang dilantik langsung oleh Presiden Joko Widodo. Sebelum menjabat sebagai Ketua LPS, ia sempat menduduki berbagai posisi strategis, termasuk Deputi Bidang Koordinasi Kedaulatan Maritim dan Energi di Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi.
Tokoh Alumni Institut Teknologi Bandung (ITB), Hendry Harmen, yang sempat menjadi Ketua Alumni ITB DKI Jakarta 2009-2015, mengakui bahwa dirinya telah mendengar sejumlah nama yang berpeluang menjadi kandidat Menteri Keuangan. Menurutnya, Purbaya adalah sosok yang tepat untuk mengisi posisi tersebut di pemerintahan Prabowo-Gibran.
“Purbaya memiliki latar belakang yang kuat dan pengetahuan mendalam dalam mengelola anggaran negara. Ia mampu bekerja sama dengan otoritas moneter, mengendalikan inflasi, dan memacu pertumbuhan ekonomi,” kata Hendry pada Senin (29/7/2024).
Hendry menilai Purbaya memiliki segudang pengalaman menjabat di posisi-posisi penting diantaranya Direktur di Danareksa dan berbagai kementerian, yang memahami makroekonomi dan korporasi dengan baik.
Hendry menambahkan bahwa Purbaya adalah seorang pemikir dan ilmuwan dengan latar belakang pendidikan sarjana Teknik Elektro dari ITB, yang memahami pemodelan matematik dalam mengatasi masalah ekonomi.
“Pemodelan matematik adalah salah satu metoda untuk menggambarkan situasi terkini dan proyeksi situasi ke depan ekonomi nasional dengan cara pemecahan soal-soal secara matematik dan numerik,” jelas Hendry.
Latar belakang pendidikan Purbaya juga cukup mentereng. Setelah lulus dari ITB, Purbaya melanjutkan pendidikan gelar Master dan Doktor bidang ekonomi di Purdue University, Indiana, USA, yang membuat kemampuan Purbaya dalam merumuskan solusi permasalahan ekonomi semakin teruji.
“Purbaya sangat mampu merumuskan jalan keluar persoalan rumit perekonomian nasional dengan tepat, logik, dan terukur melalui pemodelan ekonomi yang sangat beliau kuasai,” tambah Hendry.
Purbaya sendiri merupakan sosok yang sudah tidak asing lagi di pemerintahan. Dirinya pernah menjabat posisi strategis lainnya termasuk sebagai Staf Khusus Bidang Ekonomi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan, serta Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.
Ia juga pernah menjabat sebagai Deputi III Bidang Pengelolaan Isu Strategis di Kantor Staf Presiden Republik Indonesia. Berbagai jabatan ini dinilai mampu menunjukkan kapabilitasnya dalam menangani berbagai isu ekonomi dan strategis nasional.
Menanggapi namanya masuk dalam radar bursa calon Menteri Keuangan di kabinet Prabowo-Gibran, Purbaya tidak ingin menanggapi spekulasi tersebut.
“Saya belum mendengar kabar soal itu,” ujarnya singkat.
Hendry Harmen menilai bahwa Menteri Keuangan di era Prabowo haruslah seseorang yang tidak bisa dipengaruhi oleh pihak manapun kecuali presidennya sendiri.
“Menkeu kabinet mendatang adalah menkeu yang tidak bisa dipengaruhi oleh pihak manapun kecuali presidennya sendiri,” tegas Hendry.
Bursa calon Menteri Keuangan memang sedang hangat diperbincangkan. Selain Purbaya, nama-nama lain yang beredar termasuk eks bankir BUMN Budi Gunadi Sadikin yang kini menjabat sebagai Menteri Kesehatan, Kartika Wirjoatmodjo, Wakil Menteri BUMN, Royke Tumilaar yang merupakan Direktur Utama BNI, dan Mahendra Siregar yang saat ini menjabat sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Ekonom Verdhana Sekuritas, Heriyanto Irawan, mengungkapkan bahwa Prabowo-Gibran membutuhkan Menteri Keuangan yang market friendly untuk menjaga stabilitas ekonomi.
Dengan pelantikan Prabowo yang semakin dekat, publik terus menantikan pengumuman resmi mengenai susunan kabinet baru, termasuk siapa yang akan mengisi pos strategis Menteri Keuangan.
Terlepas dari siapa yang akhirnya dipilih, harapan publik adalah agar Menteri Keuangan yang baru mampu membawa stabilitas dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan bagi Indonesia.