TRENDING
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah! 8 hours ago
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia! 8 hours ago
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50% 10 hours ago
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi! 13 hours ago
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok! 14 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
24/05/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

Ketua LPS: Tahun 2022 Simpanan Nasabah di Atas 5 Miliar Diprediksi Menurun

oleh Permadi
22/12/2021
in Ekonomi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Ketua LPS: Tahun 2022 Simpanan Nasabah di Atas 5 Miliar Diprediksi Menurun

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengatakan, likuiditas perbankan dari sisi simpanan menunjukkan kenaikan sekitar 10,3%. Foto/Dok

0
SHARE
3
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memprediksi simpanan nasabah perbankan kategori di simpanan di atas Rp 5 Miliar mengalami tren penurunan.

Lebih lanjut Purbaya menjelaskan hal ini merupakan konsekuensi logis atas kondisi perekonomian nasional yang mulai kembali menggeliat dan konsumsi masyarakat mengalami pertumbuhan positif.

Penurunan tier di atas Rp 5 Miliar disambut baik oleh LPS. Itu artinya pemulihan ekonomi membuahkan hasil karena berkurangnya jumlah simpanan nasabah jumbo yang dialihkan untuk kegiatan konsumsi dan investasi.

“Pertumbuhan ekonomi yang diperkirakan akan meningkat serta investasi yang terus berjalan membuat perusahaan akan membelanjakan uang mereka,” kata Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa dalam siaran pers dikutip Senin (20/12).

Para pengusaha, investor dan masyarakat yang memiliki simpanan besar kini mulai percaya diri untuk kembali berbelanja, meneruskan bisnis yang sempat terganggu akibat pandemi covid-19 dan mengalokasikan sebagian uangnya untuk berinvestasi.

Seperti kita ketahui bersama kekinian investasi menjadi tren yang cukup populer di masa pandemi. Pada tahun 2020 hingga pertengahan tahun 2021 banyak orang yang memilih menyimpan uangnya di bank daripada belanja atau berinvestasi karena situasi yang dinilai belum pasti.

Kekinian semakin derasnya informasi soal investasi membuat sebagian masyarakat mulai memiliki kesadaran untuk berinvestasi agar memiliki pendapatan lain dan tentu saja menjadi langkah mengantisipasi jika sewaktu-waktu terjadi peristiwa yang tak terduga seperti pandemi covid-19, mereka masih punya harapan dari sisi keuangan.

Purbaya mengatakan sepanjang tahun 2021 simpanan di atas Rp 5 Miliar mengalami tren kenaikan terbesar di bandingkan tiering simpanan lainnya.

Simpanan jumbo nasabah perbankan di atas Rp 5 Miliar pada tahun 2021 tumbuh paling besar diantara tier lainnya yaitu sebesar 13,6% yoy menjadi Rp 3.719 triliun.

Namun seiring dengan kondisi ekonomi yang membaik, pada tahun 2022 Purbaya memperkirakan tiering simpanan di atas Rp 5 Miliar bakal menurun.

“Kami perkirakan kemungkinan tren dana pihak ke tiga (DPK) yang diatas Rp 5 miliar tidak akan setinggi tahun ini,” kata Purbaya.

Hal itu menjadi pertanda pemulihan ekonomi berhasil mengembalikan kepercayaan masyarakat untuk memutarkan uang mereka dalam kegiatan ekonomi.

Hal senada diungkapkan oleh Ekonom CORE Indonesia Yusuf Rendy Manilet yang mengatakan bahwa pertumbuhan DPK jumbo akan mengalami tren perlambatan karena dua faktor utama.

Pertama dipengaruhi oleh penurunan jumlah pendapatan nasabah akibat terdampak pandemi covid-19. Kedua faktor konsumsi atau ekspansi baik nasabah individu maupun korporasi.

Kepercayaan terhadap kondisi ekonomi yang terus membaik mendorong nasabah individu mulai kembali berbelanja dan meneruskan usaha rumahan. Sementara nasabah korporasi memindahkan uang mereka di bank untuk kegiatan investasi maupun modal tambahan usaha.

Hal itu sejalan dengan program pemulihan ekonomi dan diprediksi tahun 2022 pertumbuhan ekonomi akan mengalami tren peningkatan.

Yusuf menambahkan meskipun DPK jumbo menurun akan tetapi tidak akan berpengaruh besar kepada penyaluran kredit karena likuiditas perbankan masih terpantau cukup besar.

Sebagai informasi, LPS mengumumkan per Oktober 2021 simpanan di atas Rp 5 Miliar mengalami pertumbuhan tertinggi dibandingkan tier simpanan lainnya. Dan mendominasi sebanyak 50,9% dari total simpanan di bank.

 

Tags: COREdepositoindustri perbankanInvestasikredit perbankanlikuiditas bankLPSpemulihan ekonomi nasionalPurbaya Yudhi SadewaYusuf Rendy Manilet
Previous Post

Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

Next Post

BI Resmi Luncurkan BI-Fast Batch I, Biaya Transfer Antar Bank Cuma Rp 2500

Next Post
BI Resmi Luncurkan BI-Fast Batch I, Biaya Transfer Antar Bank Cuma Rp 2500

BI Resmi Luncurkan BI-Fast Batch I, Biaya Transfer Antar Bank Cuma Rp 2500

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
LPS Klarifikasi Penipuan Pinjaman Online Mengatasnamakan Lembaganya

LPS Klarifikasi Penipuan Pinjaman Online Mengatasnamakan Lembaganya

15/05/2022
Deretan Negara yang Sukses Jadi Tujuan Favorit Tren Wisata Medis

Deretan Negara yang Sukses Jadi Tujuan Favorit Tren Wisata Medis

18/09/2021
Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

21/12/2021
LPS Gugat Empat Bank ke Pengadilan, Total Gugatan Rp 95,89 Miliar

LPS Gugat Empat Bank ke Pengadilan, Total Gugatan Rp 95,89 Miliar

17/05/2022
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

23/05/2022
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

23/05/2022
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

23/05/2022
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

23/05/2022
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

23/05/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add