BeritaPerbankan – Dikenal sebagai negara maritim, Indonesia sangat kaya dengan keanekaragaman sumber daya lautnya. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) terus berupaya meningkatkan produktifitas hasil laut dengan mendorong pelaku UMKM untuk berinovasi mengolah hasil laut menjadi beragam produk bernilai ekonomi.
Sejak Juli 2021 KKP menggagas kontes ‘Masterclass Ikan vs Kopi’ yang diikuti 400 UMKM dari berbagai latar belakang. Acara ini merupakan bentuk dukungan terhadap gerakan nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI).
Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Artati Widiarti mengatakan dalam kontes tersebut UMKM ditantang untuk membuat olahan dari ikan menjadi produk yang bisa dinikmati dengan kopi.
Artati melihat minum kopi kekinian menjadi gaya hidup. Oleh karena itu KKP mendorong para peserta kontes untuk berinovasi membuat olahan makanan yang cocok dikonsumsi dengan kopi.
“Ngopi kini menjadi gaya hidup, terutama dengan hadirnya kopi-kopi kekinian. Nah, kita challenge para UMKM untuk menyandingkan produk mereka dengan kopi. Alhamdulillah, animonya tinggi sekali dari kaum milenial. Selain UMKM, banyak pendaftar juga dari kalangan mahasiswa, ibu rumah tangga, dan para startup,” ujar Artati dalam keterangan tertulis, Minggu (5/9/2021).
Dari 400 peserta, dewan juri telah memilih 10 peserta terbaik yang berhak mendapatkan pelatihan dan pendampingan. Peserta juga mendapatkan kesempatan mengikuti kitchen class bersama spesialis kue dan pastry, Master Yogi. KKP juga memberikan pelatihan fotografi dan finansial untuk mendukung pelaku UMKM dari sisi bisnis.
Kesepuluh peserta tersebut kemudian disaring lagi menjadi 3 finalis yang diumumkan pada Jumat (3/9). Mereka adalah Jupandes dari Bogor, Rani Meldiyani dari Sukabumi, dan Susi Mardiatin dari Purbalingga. Rencananya, pengumuman juara akan dilakukan bertepatan dengan kampanye Gernas BBI di Aceh, Rabu (8/9).
“Nanti juaranya akan diumumkan mengikuti rangkaian program BBI di Aceh tanggal 8 September,” sebut Artati.
Para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara kontes yang digagas KKP tersebut. Salah seorang peserta, Esti Elizabeth Titingguluri mengaku senang mendapatkan banyak ilmu dan masukan dari para ahli yang nantinya akan ia aplikasikan untuk produk olahannya.
“Saat kelas master kami diberikan banyak materi yang mendukung peningkatan produksi, saya akan berusaha menerapkan untuk proses produksi,” urai Esti.
Esti, pemilik produk soes kering keju tenggiri ini berharap kontes ini bisa digelar secara rutin guna mendukung dan mengembangkan kualitas produk UMKM yang bisa bersaing di pasar nasional maupun luar negeri.
Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan pihaknya akan mendukung keberlangsungan UMKM sektor kelautan dan perikanan. Trenggono meminta jajarannya untuk terus membangun rasa percaya diri dalam menghadapi tantangan ke depan.