TRENDING
BSI Luncurkan Fitur Pembelian Paket Umrah di Aplikasi BYOND 7 hours ago
IHSG Cetak Kenaikan Tertinggi dalam Setahun, Ditutup di Level 7.047 7 hours ago
LPS Jamin 71,82 Juta Rekening di Jawa Timur, Jaminan Polis Asuransi Mulai 2028 11 hours ago
IMK Naik, LPS Soroti Perubahan Pola Menabung Masyarakat 19 hours ago
BI Cabut Sejumlah Pecahan Rupiah, Penukaran Maksimal 10 Tahun 1 day ago
berikutnya
sebelum
Search
12/07/2025
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

Kok Bisa? Ekonomi Positif Namun Daya Beli Rendah

Hasil BPS: Penurunan Pendapatan di Kelompok Menengah

oleh Nara
09/08/2024
in Ekonomi, Finansial
Reading Time:1 min read
132 1
0
Kok Bisa? Ekonomi Positif Namun Daya Beli Rendah
152
SHARE
1.9k
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Pemerintah menghadapi kebingungan terkait kondisi ekonomi Indonesia yang menunjukkan data positif, namun disertai dengan maraknya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang menurunkan daya beli masyarakat.

Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Edi Priyono, mengungkapkan bahwa meski pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2024 mencapai 5,05%, inflasi tetap terjaga di angka 2,13%, dan tingkat kemiskinan menurun menjadi 9,09%, data mengenai PHK menunjukkan angka yang mengkhawatirkan.

Menurut data dari Kementerian Ketenagakerjaan, pada periode Januari hingga Juni 2024, terjadi 32.064 kasus PHK, meningkat 21,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Edi Priyono mencatat bahwa, meski pertumbuhan ekonomi tampak baik, peningkatan PHK dan penurunan daya beli masyarakat menimbulkan pertanyaan mengenai keefektifan kebijakan ekonomi saat ini.

Pemerintah telah mengarahkan tim ke Badan Pusat Statistik (BPS) untuk menyelidiki masalah ini lebih lanjut dan menemukan bahwa penyebab utamanya adalah penurunan daya beli kelas menengah. Edi Priyono menjelaskan bahwa terdapat penurunan pendapatan di kalangan kelompok menengah, yang bukan termasuk kategori miskin atau kaya.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berencana untuk fokus pada kebijakan yang dapat merangsang aktivitas ekonomi di kelas menengah, bukan hanya pada bantuan sosial untuk kelompok bawah atau insentif fiskal untuk kelompok atas.

Ekonom senior, Chatib Basri, juga mencatat penurunan jumlah kelas menengah di Indonesia sejak 2019. Berdasarkan data Bank Dunia, proporsi kelas menengah turun dari 23% pada 2018 menjadi 17% pada 2023, sementara kelompok kelas menengah rentan (AMC) meningkat.

Kajian dari LPEM FEB UI menunjukkan bahwa kelas menengah berkontribusi signifikan terhadap penerimaan pajak negara, menyumbang 50,7% dari total penerimaan pajak, dengan 34,5% berasal dari calon kelas menengah. Penurunan daya beli kelas menengah dapat mempengaruhi penerimaan pajak dan kemampuan pemerintah untuk membiayai proyek pembangunan dan layanan publik.

Source: data-ekonomi-ri-oke-tapi-phk-di-mana-mana-kok-bisa
Tags: daya beli rendahekonomi positif
Previous Post

RI Siapkan Peluncuran Satelit Baru RI, Satria-2

Next Post

Peran LPS dalam Melindungi Dana Nasabah Bank

Next Post
10 BPR Ditutup Tahun ini, LPS: Masih Banyak BPR Sehat dan Inovatif

Peran LPS dalam Melindungi Dana Nasabah Bank

  • Trending
  • Comments
  • Latest
LPS Umumkan Daftar Pemenang Sayembara LPS Call for Research 2024

LPS Umumkan Daftar Pemenang Sayembara LPS Call for Research 2024

17/10/2024
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
Nasabah Bank Digital Indonesia Mencapai 60 Juta Orang, LPS Jamin Simpanan Nasabah dengan Kriteria 3T

LPS: Rekening Warga Bali Tembus 9 Juta, DPK Tumbuh Di Atas Rata-Rata Nasional

09/07/2025
Lewati Dua Serangan Siber Ekstrim, Ini Strategi LPS Perkuat Keamanan Digital

Lewati Dua Serangan Siber Ekstrim, Ini Strategi LPS Perkuat Keamanan Digital

07/07/2025
Ini Alasan OJK Tutup BPR Kencana Cimahi, LPS Siapkan Pembayaran Klaim Nasabah

LPS Perkuat Infrastruktur IT Hadapi Serangan Siber Global

07/07/2025
BSI Luncurkan Fitur Pembelian Paket Umrah di Aplikasi BYOND

BSI Luncurkan Fitur Pembelian Paket Umrah di Aplikasi BYOND

11/07/2025
IHSG Cetak Kenaikan Tertinggi dalam Setahun, Ditutup di Level 7.047

IHSG Cetak Kenaikan Tertinggi dalam Setahun, Ditutup di Level 7.047

11/07/2025
Nasabah Diimbau Penuhi Syarat 3T, Agar Simpanan di Bank Dijamin LPS

LPS Jamin 71,82 Juta Rekening di Jawa Timur, Jaminan Polis Asuransi Mulai 2028

11/07/2025
LPS Sarankan Nasabah Simpan Uang di Beberapa Bank Berbeda. Ini Alasannya !

IMK Naik, LPS Soroti Perubahan Pola Menabung Masyarakat

11/07/2025
BI Cabut Sejumlah Pecahan Rupiah, Penukaran Maksimal 10 Tahun

BI Cabut Sejumlah Pecahan Rupiah, Penukaran Maksimal 10 Tahun

10/07/2025

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add
Tidak Ada
Lihat Semua Hasil
  • Advertisement
  • Contact Us
  • Homepages
    • Home
    • Home 2
    • Home 3
    • Home 4
    • Home 5

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.