BeritaPerbankan – Jatuhnya harga aset kripto menyebabkan banyak orang kaya di dunia menjadi miskin karena dibandingkan tahun sebelumnya, pasar kripto telah minus hingga 56%.
Siapa saja yang tiba-tiba bangkrut?
- Binance Changpeng Zhao, pendiri FTX Sam Bankman-Fried, dan CEO Galaxy Mike Novogratz. Nasib serupa juga harus dialami oleh Presiden El Salvador Nayib Bukele dan CEO Microstrategy Inc. Michael Saylor. Kekayaan Zhao dilaporkan menyusut hingga 89,35% menjadi US$10,2 miliar atau Rp 149,9 triliun pada Senin (13/6/2022). Ini berbeda saat Bitcoin berada dalam level tertingginya, kekayaan Zhao mencapai US$ 95,8 miliar atau setara dengan Rp 1.408,26 triliun dan sempat menjadi orang terkaya pertama dari industri kripto.
- Bankman-Fried juga harus menghadapi kekayaannya yang tergerus mencapai 41.06% menjadi US$ 8,9 miliar atau Rp 130,83 triliun, dari sebelumnya sempat mencapai US$ 15,1 miliar atau Rp 221,97 triliun.
- Kekayaannya tergerus dari US$13,7 miliar pada November lalu menjadi hanya bersisa US$2,1 miliar atau anjlok 84,67%.
- Kekayaan yang merosot juga harus dialami oleh Cameron dan Tyler Winklevoss, pendiri bursa kripto Gemini. Yakni dari masing-masing US$3,8 miliar menjadi US$3 miliar.
- Winklevoss bersaudara juga dilaporkan harus melakukan PHK pada karyawannya. Sekitar 10% terdampak atas keputusan tersebut.
- Pendiri Coinbase, Brian Armstrong dan Fred Ehrsam juga mengalami penurunan kekayaan setelah sempat mengantongi total US$ 18,1 miliar. Namun keduanya hanya memiliki US$ 2,1 miliar, karena saham Coinbase ambruk 79% sejak penawaran umum perdana (IPO) mereka.
- Presiden Bukule juga harus menghadapi pahitnya kejatuhan Bitcoin. Apalagi dia merupakan pelopor Bitcoin diakui di El Salvador sebagai alat pembayaran.