TRENDING
Kepemilikan Asing di SBN Hanya Tersisa 15 Persen, Begini Kata Ketua DK LPS 22 hours ago
Global Cost of Fund Terus Naik, LPS: Ruang Penurunan Suku Bunga Semakin Sempit 24 hours ago
Jumlah Investor Ritel Naik 6,6 Juta Dalam 2 Tahun, Gubernur BI Ingatkan 3 Aspek Penting Investasi 2 days ago
Pendaftaran LPS CreaVid Competition Telah Dibuka, Total Hadiah Rp 100 Juta 2 days ago
Waduh, Omzet Pedagang Pasar Turun! 2 days ago
berikutnya
sebelum
Search
17/08/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Teknologi

Kritik IMF dan Bank Dunia Terhadap CBDC!

CBDC dan Dompet Digital Dianggap Sama Saja

oleh Nara
15/07/2022
in Teknologi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Kritik IMF dan Bank Dunia Terhadap CBDC!
0
SHARE
0
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan –  Jakarta International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia kompak memberikan kritikan pada rencana penerbitan mata uang digital oleh bank sentral atau Central Bank Digital Currency (CBDC). Diantaranya disebut CBDC tak menguntungkan dan adanya potensi masalah yang malah akan timbul jika diterbitkan.

Kritikan itu diarahkan kepada sejumlah bank sentral yang berencana menerbitkan CBDC, yang diketahui jumlahnya mencapai sekitar 100 bank sentral. Dengan begitu kritikan juga mengarah pada Bank Indonesia yang tengah mengkaji penerbitan mata uang digital atau rupiah digital beberapa waktu kedepan.

IMF juga menilai uang digital tidak menguntungkan bagi masyarakat maupun perbankan. Alasannya, konsep CBDC saat ini tak ada bedanya dengan dompet digital dimiliki bank komersial.

“Dan tidak jelas bahwa CBDC akan memiliki keuntungan,” ujar Kepala Divisi Departemen Moneter dan Pasar Modal IMF, Tommaso Manchini Griffoli dalam Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery – Digital Currency, Nusa Dua, Bali, Selasa (12/7/2022).

Ia menyebut, mengenai konsepnya, CBDC tidak menawarkan suku bunga kepada perbankan maupun masyarakat yang akan menggunakan uang digital bank sentral. Sementara, untuk saat ini msyarakat mendapatkan keuntungan dari bunga deposito yang disimpan di bank.

Hal senada juga diungkap oleh Bank Dunia. Lead Financial Sector Specialist Payment System Development Group Bank Dunia Harish Natarajan memandang CBDC itu tak akan langsung mendorong inklusi keuangan. Malah, ada poin penting yang jadi catatannya dalam implementasi kedepan.

“Saya pikir CBDC dengan sendirinya, tidak menjamin akses, dan tidak serta merta berkontribusi langsung pada inklusi keuangan,” katanya dalam Synergistic and Inclusive Ecosystem for Accelerated Recovery – Digital Currency, Nusa Dua, Bali, Selasa (12/7/2022).

“Saya pikir ini lebih tentang CBDC sebagai sebuah program, jenis yang dipimpin oleh otoritas publik pasti akan membawa perhatian pada beberapa masalah lama yang bertanggung jawab atas akses dan penggunaan yang lebih rendah,” terangnya.

Atas hal itu, ia menyebut akan ada potensi seseorang memberikan pelayanan khusus dengan harga yang dipatok tinggi. Sehingga akan memecah target pelanggan tertentu. Artinya, ia meminta potensi-potensi masalah yang akan terjadi perlu dengan cepat diwaspadai. Sehingga menutup kemungkinan masalah dalam implementasinya.

“Jadi, masalah mendasar perlu ditangani sebagai bagian dari peluncuran mulus yang sukses. Dan ini akan mengambil bentuk pengembangan ekosistem umum di samping fitur CBDC khusus dan fitur ekosistem,” ujarnya.

Menanggapi kritikan yang juga ditunjukkan kepada bank sentral di negara-negara termasuk Bank Indoneisa, Direktur Departemen Sistem Pembayaran Bank Indonesia, Ryan Rizaldy menilai itu hal yang wajar. Ia mengaku masih akan terus mengkuti perkembangan diskusi yang berlangsung.

“Ketika kita bicara CBDC memang banyak pertanyaan daripada jawaban, tapi itu wajar. Itu mencerminkan kondisi globalnya memang demikian,” katanya dalam Taklimat Media di Nusa Dua, Bali, Selasa (12/7/2022).

Ia mengakui rencana sejumlah bank sentral dunia itu memang masih menimbulkan perdebatan. Meski, ia dan pihak lainnya yang terlibat dalam diskusi masih melihat peluang adanya manfaat yang bisa diambil. “ini masih banyak perdebatan, apakah CBDC itu bisa menjawab, lebih kepada meningkatkan kualitasnya dari inklusi keuangan, yang jelas ini jadi challenge yang harus dijawab oleh bank manapun,” terangnya.

“Kalau Bank Indonesia berfikir, CBDC ini harus menjawab tantagan, perlu memberikan manfaat bagi inklusi keuagan, nanti ada syarat-syarat, ini yang akan dijawab, bagaimana desainnya agar CBDC punya karakter dalam mendorong inklusi keuangan,” tambah Ryan.

Tags: CBDCIMFWorld Bank
Previous Post

LPS Mengapresiasi Perbankan Berikan Informasi Lengkap dan Utuh Tentang LPS kepada Masyarakat

Next Post

Investasi Reksa Dana Syariah Kini Lebih Bervariasi!

Next Post
Investasi Reksa Dana Syariah Kini Lebih Bervariasi!

Investasi Reksa Dana Syariah Kini Lebih Bervariasi!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
BSI, BRI hingga BCA Terapkan BI Fast: Transfer Antarbank Dipatok Rp2.500

BSI, BRI hingga BCA Terapkan BI Fast: Transfer Antarbank Dipatok Rp2.500

06/01/2022
Squid Game Lagi Rame, Laporan Keuangan dan Jumlah Pelanggan Netflix Jadi Sorotan

Squid Game Lagi Rame, Laporan Keuangan dan Jumlah Pelanggan Netflix Jadi Sorotan

06/10/2021
Jumlah Investor Ritel Naik 6,6 Juta Dalam 2 Tahun, Gubernur BI Ingatkan 3 Aspek Penting Investasi

Jumlah Investor Ritel Naik 6,6 Juta Dalam 2 Tahun, Gubernur BI Ingatkan 3 Aspek Penting Investasi

15/08/2022
LPS: DPK di 107 Bank Umum Naik 9,1 Persen Hingga Juni 2022

LPS: DPK di 107 Bank Umum Naik 9,1 Persen Hingga Juni 2022

14/08/2022
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Minat Menabung dan Investasi Masyarakat Tumbuh Pesat, Bos LPS: Pahami Aspek Pengelolaan Risiko

Kepemilikan Asing di SBN Hanya Tersisa 15 Persen, Begini Kata Ketua DK LPS

16/08/2022
LPS: DPK di 107 Bank Umum Naik 9,1 Persen Hingga Juni 2022

Global Cost of Fund Terus Naik, LPS: Ruang Penurunan Suku Bunga Semakin Sempit

16/08/2022
Jumlah Investor Ritel Naik 6,6 Juta Dalam 2 Tahun, Gubernur BI Ingatkan 3 Aspek Penting Investasi

Jumlah Investor Ritel Naik 6,6 Juta Dalam 2 Tahun, Gubernur BI Ingatkan 3 Aspek Penting Investasi

15/08/2022
Pendaftaran LPS CreaVid Competition Telah Dibuka, Total Hadiah Rp 100 Juta

Pendaftaran LPS CreaVid Competition Telah Dibuka, Total Hadiah Rp 100 Juta

15/08/2022
Waduh,  Omzet Pedagang Pasar Turun!

Waduh, Omzet Pedagang Pasar Turun!

15/08/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add