BeritaPerbankan – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 akan melanjutkan tren pertumbuhan hingga 5%. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers yang diadakan di Kantor Pusat Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada Jumat, 2 Agustus 2024.
“Kami memperkirakan untuk kuartal II, yang berarti antara April hingga Juli, pertumbuhan ekonomi akan mencapai 5,0% atau bahkan sedikit di atas 5% year-on-year (yoy),” ungkapnya.
KSSK, yang terdiri dari Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan LPS, secara rutin mengadakan rapat untuk memantau kondisi sistem keuangan di tanah air. Pada periode kuartal II-2024, rapat diselenggarakan pada 29 Juli 2024, yang berlangsung hingga larut malam.
“Kami mengadakan rapat pada Senin, 29 Juli, mulai sore hingga hampir tengah malam. Rapat ini bertujuan untuk meningkatkan koordinasi dan kewaspadaan mengingat kondisi perekonomian global dan nasional yang sangat dinamis,” jelas Sri Mulyani.
Sri Mulyani menjelaskan bahwa konsumsi rumah tangga dan investasi merupakan pendorong utama pertumbuhan ekonomi. Selain itu, ekspor barang juga mengalami peningkatan, yang turut mendorong surplus pada neraca perdagangan.
“Konsumsi rumah tangga masih terjaga dengan baik dan investasi mulai menunjukkan peningkatan yang signifikan,” ujarnya.
Stabilitas Sistem Keuangan (SSK) Indonesia selama kuartal II-2024 dipastikan tetap terjaga. Hal ini tercermin dari berbagai indikator, seperti pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan, inflasi yang terkendali, hingga kondisi pasar keuangan yang semakin membaik.
“Stabilitas SSK Indonesia pada triwulan II-2024 tetap terjaga di tengah peningkatan tekanan di pasar keuangan global dan ketidakpastian ekonomi serta risiko geopolitik yang masih tinggi,” tambah Sri Mulyani.
Dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi yang tetap kuat, KSSK optimis bahwa perekonomian Indonesia akan terus menunjukkan kinerja yang positif. Meskipun demikian, mereka tetap mewaspadai berbagai tantangan eksternal yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi domestik. Koordinasi yang baik antara Kementerian Keuangan, BI, OJK, dan LPS diharapkan dapat menjaga stabilitas dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Optimisme KSSK terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia ini memberikan sinyal positif bagi pasar dan pelaku usaha. Dengan fondasi ekonomi yang kuat, Indonesia diharapkan mampu menghadapi berbagai tantangan global dan terus melanjutkan pertumbuhan yang inklusif dan berkelanjutan.