TRENDING
LPS Optimis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 Potensial Tumbuh Hingga 5,5 Persen 1 hour ago
LPS: Ketahanan Likuiditas Perbankan RI Tidak Tergantung Pada Kebijakan Negara Lain 2 hours ago
Investor Asing di Pasar Obligasi Menurun, LPS: Stabilitas Pasar SBN jadi Lebih Mudah Dijaga 18 hours ago
Kondisi Global Memanas, LPS Akan Hati-hati Mengubah Tingkat Bunga Penjaminan 20 hours ago
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,44 %, Ketua DK LPS: Ruang untuk Tumbuh Masih Terbuka Lebar 2 days ago
berikutnya
sebelum
Search
11/08/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home LPS

Literasi Keuangan Rendah, LPS: Masyarakat Rentan Tertipu Investasi Bodong

oleh Permadi
19/07/2022
in LPS, Saham
Reading Time:2 mins read
0 0
0
LPS: Biaya Admin Bank Diganti dengan Banyaknya Fasilitas Bagi Nasabah
0
SHARE
4
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menyoroti tentang maraknya kasus penipuan investasi bodong yang menyebabkan kerugian besar bagi para korban. Terlebih kabar tersebut membuat stigma negatif dunia investasi nasional.

Purbaya mengatakan penyebab utama masyarakat rentan tertipu investasi bodong adalah rendahnya literasi keuangan tentang investasi. Tidak sedikit investor pemula berinvestasi hanya karena ikut-ikutan tanpa mempersiapkan diri mengenal produk investasi yang dibeli.

Meskipun menurut data yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukan inklusi keuangan mengalami peningkatan, namun di sisi lain tingkat literasi keuangan masyarakat justru masih rendah yaitu hanya sebesar 36 persen di saat capaian inklusi keuangan di level 76 persen.

“Akses ke jasa keuangan besar, tetapi literasi keuangan belum begitu bagus, oleh karenanya masih banyak masyarakat yang tertipu investasi bodong,” ujar Purbaya.

Purbaya menambahkan LPS sebagai anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama OJK, Kementerian Keuangan dan Bank Indonesia senantiasa memberikan literasi keuangan dengan memanfaatkan berbagai kanal komunikasi dan berkolaborasi dengan berbagai elemen masyarakat.

LPS sendiri tercatat cukup rutin memberikan sosialisasi tentang pentingnya program penjaminan simpanan agar dana nasabah perbankan memperoleh penjaminan dari LPS ketika bank dinyatakan gagal oleh otoritas pengawas.

Terkait dengan investasi, LPS juga memberikan saran kepada para investor terutama investor pemula yang kekinian didominasi oleh kalangan milenial untuk meningkatkan literasi keuangan tentang investasi.

Kepala Eksekutif LPS Lana Soelistianingsih mengatakan penting bagi investor memiliki perspektif yang luas soal investasi dan manajemen keuangan. Membagi keuntungan investasi untuk menambah modal dan menyimpan sebagian lainnya untuk ditabung di bank.

“Dalam berinvestasi harus ada diversifikasi dan disiplin terhadap waktu dan dimonitor. Jadi tabungan di bank tetap penting,” kata dia.

Sebagai informasi hingga tahun 2021 tercatat jumlah investor pasar modal mencapai 6,75 juta investor atau naik empat kali lipat dari data tahun 2018 sebanyak 1,6 juta investor.

Sebanyak 4 juta atau 59,50 persen  diantaranya merupakan investor dari kalangan milenial berusia di bawah 30 tahun. LPS melihat data tersebut sebagai potensi besar untuk meningkatkan kinerja investasi di Indonesia.

Oleh sebab itu Purbaya menekankan perlu memberikan literasi keuangan kepada para investor muda agar memiliki pengetahuan yang baik sebelum berinvestasi, mencegah potensi kerugian besar yang menyebabkan investor kapok dalam berinvestasi.

Literasi keuangan dinilai mampu mengurangi tindak kejahatan investasi seperti penipuan berkedok investasi, meningkatkan pemahaman masyarakat terkait ragam jenis produk investasi yang tersedia, memilih produk investasi sesuai dengan kebutuhan dan menentukan pilihan pengelola investasi yang telah terdaftar di otoritas pengawas.

“LPS siap mengedukasi langsung investor-investor pemula. Kami punya tools untuk mengajar mereka membaca analisis teknikal di pasar saham sampai crypto. Tren berinvestasi ini harus dimanfaatkan dengan baik, jangan sampai mereka tersesat dan kapok karena harus mengalami kerugian akibat kurang pengetahuan,” kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.

Terakhir LPS mengingatkan kepada masyarakat untuk memiliki simpanan uang di bank sebagai dana darurat. LPS menyarankan pada investor untuk menyimpan sebagian hasil investasi di rekening bank guna meminimalisir potensi kerugian jika investasi tidak berjalan dengan baik, mereka masih memiliki dana cadangan untuk memenuhi kebutuhan saat kondisi darurat.

Tabungan di bank memiliki sifat mudah dicairkan dan minim risiko. Terlebih simpanan di seluruh bank di Indonesia masuk dalam penjaminan LPS sepanjang memenuhi syarat 3T yaitu tercatat di pembukuan bank, tidak menerima bunga simpanan melebihi tingkat bunga penjaminan LPS dan tidak merugikan bank seperti kasus kredit macet.

Tags: investasi bodongKSSKlembaga penjamin simpananliterasi keuanganLPSojkPurbaya Yudhi Sadewa
Previous Post

Tiga Penerbit Kripto Mengajukan Bangkrut!

Next Post

LPS Jamin Simpanan Nasabah di Bank Asing, Pastikan Syarat 3T Terpenuhi!

Next Post
LPS Jamin Simpanan Nasabah di Bank Asing, Pastikan Syarat 3T Terpenuhi!

LPS Jamin Simpanan Nasabah di Bank Asing, Pastikan Syarat 3T Terpenuhi!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

Fenomena Rentenir ‘Bank Keliling’ : Dicaci dan Dicari

08/09/2021
BSI, BRI hingga BCA Terapkan BI Fast: Transfer Antarbank Dipatok Rp2.500

BSI, BRI hingga BCA Terapkan BI Fast: Transfer Antarbank Dipatok Rp2.500

06/01/2022
Squid Game Lagi Rame, Laporan Keuangan dan Jumlah Pelanggan Netflix Jadi Sorotan

Squid Game Lagi Rame, Laporan Keuangan dan Jumlah Pelanggan Netflix Jadi Sorotan

06/10/2021
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
UU PPSK Baru Membuka Peluang LPS Menjamin Saldo Uang Elektronik?

Menuju Masyarakat Cashless, LPS Siap Jamin Saldo Dompet Elektronik

05/08/2022
LPS: Pembiayaan dari Sektor Pasar Modal Perlu Dimaksimalkan Dukung Roda Perekonomian

LPS Optimis Pertumbuhan Ekonomi Tahun 2022 Potensial Tumbuh Hingga 5,5 Persen

11/08/2022
Cashback Masuk Hitungan Bunga, LPS: Jangan Melebihi Tingkat Bunga Penjaminan

LPS: Ketahanan Likuiditas Perbankan RI Tidak Tergantung Pada Kebijakan Negara Lain

11/08/2022
LPS: Biaya Admin Bank Diganti dengan Banyaknya Fasilitas Bagi Nasabah

Investor Asing di Pasar Obligasi Menurun, LPS: Stabilitas Pasar SBN jadi Lebih Mudah Dijaga

10/08/2022
Memajukan Budaya Riset di Tanah Air, LPS Gelar Kompetisi Riset CFR LPS 2022

Kondisi Global Memanas, LPS Akan Hati-hati Mengubah Tingkat Bunga Penjaminan

10/08/2022
Memajukan Budaya Riset di Tanah Air, LPS Gelar Kompetisi Riset CFR LPS 2022

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,44 %, Ketua DK LPS: Ruang untuk Tumbuh Masih Terbuka Lebar

09/08/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add