TRENDING
AdaKami, Bunga Rendah Tapi Biaya Layanan Hampir 100% 5 hours ago
Perkiraan Bunga FED AS Naik Lagi, Ada Ketidakpastian Pasar Keuangan 6 hours ago
Tren Belanja Online, Pengguna Kartu Kredit Beralih ke Pinjol 6 hours ago
Nilai Transaksi Via ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit Kian Menurun 6 hours ago
Asyiknya, Kini Platform DANA Beri Pinjaman Uang 6 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
23/09/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Finansial

LPS: Bonus Demografi, Masa Depan Investasi Pasar Keuangan Indonesia Cerah

oleh Permadi
17/08/2023
in Finansial
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Sri Mulyani, BI, OJK dan LPS: Perekonomian Indonesia Kuat di Kuartal II-2023
0
SHARE
4
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

Berita Perbankan – Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) bonus demografi yang didapatkan Indonesia pada tahun 2030, jumlah penduduk usia produktif diprediksi akan mendominasi sebanyak 68,01 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Dominasi generasi muda sudah mulai nampak di berbagai aspek kehidupan, salah satunya dalam bidang investasi pasar modal. Hal ini diungkapkan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) di Jakarta, Senin (16/8/2023).

Purbaya mengatakan data terbaru tahun 2023 menunjukkan adanya pertumbuhan jumlah investor muda. Bahkan sebanyak 80 persen dari total investor asing merupakan generasi milenial dan generasi Z.

Dalam keterangannya, Purbaya juga mengungkapkan hingga pertengahan tahun 2023 tercatat jumlah investor pasar modal mencapai 11,5 juta investor. Berdasarkan kelompok usia, sebanyak 57,26 persen diantaranya merupakan investor yang masih berusia di bawah 30 tahun.

Kesadaran generasi muda dalam mengelola keuangan dengan menjajah dunia investasi merupakan kabar baik. Anak-anak muda kekinian telah memiliki tujuan keuangan jangka panjang. Namun hal ini bukan tanpa kendala. LPS menyoroti masih rendahnya tingkat literasi keuangan di masyarakat.

Purbaya menjelaskan, jika indeks literasi keuangan lebih rendah dari indeks inklusi keuangan, maka hal ini berpotensi menciptakan permasalahan, diantaranya kerugian berinvestasi karena kurangnya pemahaman tentang produk investasi yang dibeli dan makin maraknya aksi penipuan di bidang keuangan yang memakan banyak korban.

LPS terus mendorong generasi muda untuk mulai berinvestasi, di samping tetap harus memiliki tabungan dan dana darurat dalam bentuk simpanan perbankan yang bersifat likuid atau mudah dicairkan dan tentunya simpanan perbankan termasuk produk keuangan yang dijamin LPS hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.

“Generasi muda yang well-literate dalam investasi keuangan dapat semakin meningkatkan hasil investasi melalui keputusan dan strategi keuangan yang tepat. Sebaliknya, jika tingkat literasinya rendah maka besar kemungkinan tingkat pemanfaatan dari produk investasi keuangan menjadi kurang optimal, atau bahkan tidak memahami risiko yang mungkin muncul dari suatu produk investasi keuangan,” tegas dia.

Purbaya menyatakan dengan bonus demografi yang dinikmati Indonesia pada tahun 2023 membuat masa depan investasi pasar modal tanah air bisa dipastikan cerah. Terlebih saat ini kesadaran anak-anak muda untuk berinvestasi terus mengalami tren pertumbuhan.

LPS bersama dengan anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) lainnya yaitu Kementerian Keuangan, Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen terus memperkuat literasi keuangan masyarakat untuk mendukung terciptanya iklim investasi dan keuangan yang aman bagi seluruh masyarakat.

Pemerintah menegaskan bahwa memiliki pemahaman tentang literasi dan inklusi keuangan memberikan keuntungan besar bagi sektor jasa keuangan dan pelaku usaha yang turut berpartisipasi dalam pembayaran pajak untuk mendukung program-program pemerintah, seperti pendidikan, kesehatan, dan infrastruktur.

Semakin banyak orang yang paham dengan literasi keuangan dan inklusi keuangan, maka akan semakin banyak orang yang menggunakan produk dan layanan keuangan dengan benar. Mereka akan lebih berhati-hati dengan risiko yang ditimbulkan dan waspada terhadap dampak negatif dari perkembangan teknologi dalam bidang keuangan.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani, dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (Like It) pada awal Agustus lalu mengatakan generasi muda perlu diberikan edukasi dan literasi tentang keuangan dan investasi sejak dini untuk dapat mendukung terwujudnya negara Indonesia yang maju dan sejahtera.

“Setiap generasi memiliki peranan penting untuk memperjuangkan, membangun, mengusahakan, dan membiayai pembangunan,” ujarnya.

Sri Mulyani mengungkapkan perkembangan teknologi dan digitalisasi sektor keuangan telah berkontribusi dalam mempermudah masyarakat mengakses berbagai produk layanan keuangan dan produk investasi , yang tercermin dari meningkatnya indeks inklusi keuangan tahun 2023 yang berada di level 85,10 persen.

“Indonesia hanya akan bisa maju jika kita semua peduli dan menjaganya bersama, dimulai dari memahami bagaimana mengurus negara ini, memahami mengurus keuangan diri, dan menjaga untuk diinvestasikan di tempat yang baik,” tuturnya.

 

Tags: inklusi keuanganInvestasiKSSKlembaga penjamin simpananliterasi keuanganLPSPasar Modalsaham
Previous Post

LPS: Potensi Investasi Pasar Keuangan Indonesia dari Generasi Muda yang Sadar Investasi Terus Meningkat

Next Post

LPS Menjamin Simpanan Nasabah di Semua Bank

Next Post
LPS: Total Simpanan Rekening Jumbo Naik 6,5 Persen Jadi Rp 4.242 Triliun

LPS Menjamin Simpanan Nasabah di Semua Bank

  • Trending
  • Comments
  • Latest
LPS Dorong Pengembangan Batik Berteknologi Tinggi Batik Fractal di Sukabumi

LPS Dorong Pengembangan Batik Berteknologi Tinggi Batik Fractal di Sukabumi

20/09/2023
Antusiasme Tinggi Peserta Pelatihan LPS – Batik Fractal di Sukabumi

Antusiasme Tinggi Peserta Pelatihan LPS – Batik Fractal di Sukabumi

21/09/2023
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa

LPS Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Pengembangan Sentra Batik Berbasis AI di Jawa Barat

21/09/2023
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
Peduli Bakti Bagi Negeri, LPS Dukung Kemajuan UMKM Batik Kota Sukabumi

Peduli Bakti Bagi Negeri, LPS Dukung Kemajuan UMKM Batik Kota Sukabumi

20/09/2023
AdaKami, Bunga Rendah Tapi Biaya Layanan Hampir 100%

AdaKami, Bunga Rendah Tapi Biaya Layanan Hampir 100%

23/09/2023
Perkiraan Bunga FED AS Naik Lagi, Ada Ketidakpastian Pasar Keuangan

Perkiraan Bunga FED AS Naik Lagi, Ada Ketidakpastian Pasar Keuangan

23/09/2023
Tren Belanja Online, Pengguna Kartu Kredit Beralih ke Pinjol

Tren Belanja Online, Pengguna Kartu Kredit Beralih ke Pinjol

23/09/2023
Nilai Transaksi Via ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit Kian Menurun

Nilai Transaksi Via ATM, Kartu Debet, dan Kartu Kredit Kian Menurun

23/09/2023
Asyiknya, Kini Platform DANA Beri Pinjaman Uang

Asyiknya, Kini Platform DANA Beri Pinjaman Uang

23/09/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add