BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) resmi membuka Kantor Perwakilan III LPS di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan bahwa Kantor Perwakilan LPS di Makassar akan melayani masyarakat di wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua.
Purbaya meresmikan kantor LPS di Makassar bersama Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan yang diwakili oleh Staf Ahli Gubernur Bidang Keuangan, Since Erna Lamda. Acara peresmian tersebut juga dihadiri oleh Wakil Ketua Anggota Dewan Komisioner LPS, Lana Soelistianingsih, Anggota Dewan Komisioner Bidang Program Penjaminan Simpanan dan Resolusi Bank, Didik Madiyono, serta Wakil Ketua MPR RI, Amir Uskara.
Dalam keterangannya, Purbaya menuturkan bahwa LPS akan membuka tiga kantor perwakilan di Makassar, Medan dan Surabaya, sebagai bentuk komitmen LPS dalam meningkatkan pelayanan bagi masyarakat di seluruh wilayah Indonesia, dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan nasional. Melalui kantor perwakilannya, LPS juga akan lebih giat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang peran dan fungsi LPS, program penjaminan simpanan hingga literasi keuangan.
Kehadiran LPS di sejumlah daerah diharapkan mampu memberikan ketenangan kepada nasabah bahwa simpanan mereka di bank aman dijamin oleh LPS melalui program penjaminan simpanan, yang telah dijalankan sejak tahun 2005. Dalam kondisi bank mengalami kegagalan atau dicabut izin usahanya, maka LPS akan membayarkan klaim simpanan nasabah hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
Dalam pidatonya, Purbaya menjelaskan bahwa pemilihan Makassar sebagai lokasi kantor perwakilan LPS didasari oleh pertimbangan bahwa kota tersebut merupakan salah satu penopang pertumbuhan ekonomi Sulawesi, dengan pertumbuhan ekonomi yang cukup baik. LPS mencatat pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan pada triwulan I-2024 sebesar 4,82% (yoy).
Tren ini sejalan dengan kenaikan Dana Pihak Ketiga (DPK) di Sulawesi Selatan pada Februari 2024, yang mencapai 8,42% (yoy), dengan total simpanan di bank mencapai Rp127,19 triliun. Pertumbuhan ini juga didukung oleh peningkatan aset perbankan, yang mencapai total Rp190,95 triliun, terdiri dari aset Bank Umum sebesar Rp187,30 triliun dan aset BPR sebesar Rp3,65 triliun.
Purbaya menyatakan bahwa dengan beroperasinya Kantor Perwakilan LPS di Makassar, anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan di Provinsi Sulawesi Selatan telah lengkap, yang terdiri dari perwakilan Kementerian Keuangan, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan Lembaga Penjamin Simpanan.
Pada kesempatan yang sama, Staf Ahli Gubernur Bidang Keuangan, Since Erna Lamda, menegaskan bahwa keberadaan LPS di Makassar merupakan bukti konkret dari komitmen LPS dalam menyediakan perlindungan dan menjaga stabilitas sistem keuangan di Indonesia, terutama di wilayah Sulawesi Selatan.
“LPS memiliki peran penting dalam menjaga stabilitas sistem keuangan melalui berbagai program, salah satunya adalah program penjaminan simpanan nasabah perbankan, hal ini tentu akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem keuangan dan mendorong masyarakat untuk menabung di bank,” jelasnya.
LPS telah menunjuk Fuad Zaen sebagai Kepala Kantor Perwakilan LPS III di Makassar, yang bertanggung jawab atas wilayah kerja mencakup Sulawesi, Maluku, dan Papua. Kantor Perwakilan LPS berlokasi di Graha Pena (Pena Hall) lantai 1, Jl. Urip Sumoharjo No. 20, Kota Makassar.
Di samping pembukaan Kantor Perwakilan LPS III di Makassar, LPS juga bersiap membuka kantor perwakilan di dua lokasi lain tahun ini, yaitu Kantor Perwakilan LPS I di Medan dan Kantor Perwakilan LPS II di Surabaya.