BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan mencatat kenaikan simpanan nasabah bank tiering di atas Rp 5 miliar sebesar 14,2 persen (yoy) per Juni 2022. Nilai tiering simpanan tertinggi tersebut hingga pertengahan tahun 2022 tercatat Rp 3.983 triliun.
Berdasarkan data Distribusi Simpanan Bank Umum edisi Juni 2022 tiering simpanan di atas Rp 5 miliar menjadi kontributor tertinggi simpanan di bank umum dengan persentase 51,9 persen.
Pertumbuhan jumlah saldo rekening simpanan di atas Rp 5 miliar naik 2,2 persen secara bulanan (MoM), sementara jika dilihat dari data tiga tahun lalu pertumbuhannya mencapai 43,2 persen.
“Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada tiering simpanan di atas Rp 5 miliar sebesar 2,2 persen MoM,” tulis LPS, Senin (8/8/2022).
Lebih terperinci tiering simpanan di bawah Rp 100 juta tumbuh sebesar 3,1 persen yoy dan 0,1 persen secara bulanan. Kelompok simpanan di bawah Rp 100 juta berkontribusi sebesar 12,7 persen atau setara dengan Rp 976 triliun dari total jumlah simpanan di bank umum.
LPS juga mencatat kenaikan jumlah simpanan pada kelompok Rp 200 juta-Rp 500 Juta sebesar 5,3 persen yoy dan 0,3 persen MoM Tiering ini menduduki peringkat ketiga sebagai kontributor simpanan perbankan per Juni 2022 dengan jumlah kontribusi 8,4 persen.
Teiring simpanan dengan nominal Rp 2 miliar-Rp 5 miliar menyumbang 8,1 persen dari total simpanan di bank umum. Kelompok simpanan ini juga mengalami pertumbuhan baik secara tahunan maupun bulanan yaitu 3,7 persen yoy dan 0,4 persen MoM menjadi Rp 624 triliun.
Berikutnya tiering Rp 500 Juta-Rp 1 miliar tercatat berkontribusi sebesar Rp 553 triliun atau setara dengan 7,2 persen dati total simpanan di perbankan. Namun kelompok simpanan ini mengalami penurunan secara bulanan sebanyak 0,2 persen, sedangkan secara tahunan naik 3,9 persen.
Penurunan pertumbuhan nilai simpanan juga dialami oleh tiering nominal Rp 1 miliar-Rp 2 miliar sebesar 0,2 persen secara bulanan. Per Juni 2022 tercatat jumlah simpanan sebesar Rp 483 triliun dengan porsi kontribusi terhadap total simpanan perbankan sebesar 6,3 persen.
“Penurunan pertumbuhan nominal simpanan terdalam terdapat pada tiering Rp 1 miliar – Rp 2 miliar sebesar -0,2 persen MoM,” tulisnya.
Tiering dengan kontribusi paling rendah dipegang oleh kelompok simpanan nominal Rp 100 juta-Rp 200 juta dengan total simpanan sebesar Rp 410 triliun atau setara dengan 5,3 persen dari total simpanan di bank umum.
Meski demikian tiering kelas menengah itu mencatatkan pertumbuhan tahunan sebesar 6,2 persen yoy dan naik 0,2 persen MoM.
Dalam keterangan tertulisnya, LPS mengumumkan total simpanan nasabah di bank umum per Juni 2022 tercatat sebesar Rp 7.677 triliun dengan persentase kenaikan secara tahunan sebesar 9,1 persen dan 1,2 persen secara bulanan.