BeritaPerbankan – Simpanan nasabah di 107 Bank Umum mengalami tren kenaikan. Hingga Juni 2022 tercatat jumlah simpanan masyarakat di perbankan tumbuh sebesar 9,1 persen secara tahunan (yoy).
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan kenaikan jumlah simpanan nasabah bank tersebut meliputi dana pihak ketiga (DPK) dan simpanan dari bank lain, tidak termasuk simpanan bank cabang luar negeri.
Dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan yang digelar pada Jumat (12/8) Purbaya mengatakan simpanan masyarakat di sistem perbankan tumbuh dengan total simpanan di bank umum per Juni 2022 sebesar Rp 7.677 triliun atau naik 1,2 persen secara bulanan (yoy) dan 9,1 persen secara tahunan (yoy).
Lebih lanjut Purbaya menjelaskan berdasarkan kategori tiering simpanan, simpanan di atas Rp 5 miliar tercatat naik 2,2 persen mom menjadi Rp 3.983 triliun atau setara dengan 51,9 persen dari total simpanan di perbankan.
Sementara itu tiering simpanan Rp 1 miliar sampai Rp 2 miliar justru mengalami penurunan pertumbuhan -0,2 persen secara bulanan.
Selanjutnya berdasarkan jenis simpanan, deposito masih menjadi kontributor terbesar dengan total simpanan mencapai Rp 2.831 triliun yang mencakup 36,9 persen dari total simpanan pada bank.
Namun demikian jenis simpanan yang mengalami pertumbuhan paling besar justru dicetak oleh Simpanan Deposit on Call sebesar 13,5 persen secara bulanan dan jenis simpanan dengan penurunan pertumbuhan paling tajam adalah simpanan Sertifikat Deposito Dengan penurunan mencapai -1,4 persen mom.
LPS juga memerinci jumlah rekening di bank umum per Juni 2022 tercatat sebanyak 485,1 juta rekening dengan persentase pertumbuhan secara tahunan naik 34,3 persen dan 1,1 persen secara bulanan (mom).
Dari sisi nilai simpanan, kelompok nasabah dengan saldo di atas Rp 5 miliar mendominasi sebanyak Rp 3.983 triliun dengan jumlah rekening tercatat mencapai 124.154 atau naik 9,1 persen secara tahunan.
Rekening jumbo lainnya yang juga mengalami tren kenaikan yaitu tiering simpanan Rp 2 miliar sampai Rp 2 miliar berkontribusi sebanyak Rp 624 triliun dengan total rekening terdaftar 198.406 dan pertumbuhan 3 persen yoy.
Mencatatkan pertumbuhan secara tahunan mencapai 3,9 persen, tiering simpanan Rp 500 Juta sampai Rp 1 miliar memiliki porsi jumlah rekening sebanyak 770.222 dengan total simpanan per Juni 2022 sebesar Rp 553 triliun.
Sementara itu jumlah rekening dengan saldo Rp 200 juta hingga Rp 500 Juta tercatat sebanyak 2,03 jutra rekening dengan pertumbuhan secara tahunan mencapai 5,6 persen.
Jumlah rekening simpanan bank kelas menengah juga mengalami pertumbuhan yang cukup baik. Simpanan nasabah Rp 100 juta hingga 200 juta tercatat naik 6,2 persen yoy menjadi 2,93 juta rekening dengan nilai simpanan mencapai Rp 410 triliun.
Jumlah rekening terbanyak terdapat pada kelompok simpanan di bawah Rp 100 juta dengan porsi 478,65 juta rekening. Angka tersebut tumbuh sebanyak 34,8 persen dengan total nilai simpanan di bank hingga Juni 2022 sebesar Rp 976 triliun.
Terakhir Purbaya menginformasikan bahwa dari total rekening yang terdapat di bank sebanyak 99,9 persen atau 484,7 juta rekening dijamin penuh oleh LPS. Sedangkan 300 ribu rekening memperoleh penjaminan sebagian karena saldo nasabah di atas Rp 2 miliar.
Sesuai dengan amanat Undang-Undang, LPS menjamin simpanan nasabah perbankan maksimal Rp 2 miliar per nasabah per bank dengan syarat 3T yaitu tercatat di sistem pembukuan bank, tidak menerima bunga simpanan melebihi tingkat bunga penjaminan (TBP) yang ditetapkan LPS dan tidak membuat bank merugi seperti kredit macet.