BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendukung pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), terutama di sektor industri batik, dengan peragaan busana batik fractal dan pameran karya 30 UMKM Batik Sukabumi dan Cianjur.
Dukungan LPS tidak hanya berfokus pada stabilitas sistem keuangan, namun juga berperan aktif dalam melestarikan warisan budaya bangsa, seperti batik yang telah diakui dunia.
Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, mengatakan bahwa acara ini adalah langkah nyata untuk memperkenalkan batik kepada masyarakat dan memberikan dukungan kepada UMKM Batik.
“Kami berkomitmen untuk memajukan Batik sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang telah diakui dunia serta memiliki nilai seni dan nilai guna,” ujarnya.
Salah satu hal yang menarik dari program ini adalah penggunaan teknologi informasi dalam proses mendesain kain batik. Program Batik Fractal menghadirkan inovasi dengan memanfaatkan aplikasi bernama jBatik untuk memudahkan para pelaku UMKM dalam proses desain batik.
“Pengembangan Batik Fractal merupakan prioritas bagi LPS. Melalui kegiatan ini, kami berharap UMKM Batik dapat terus berkembang dan dikenal lebih luas,” jelas Purbaya.
LPS juga memiliki visi untuk mengembangkan potensi batik Sukabumi menjadi produsen batik ternama seperti di wilayah lainnya seperti Cirebon, Pekalongan, dan Yogyakarta. Hal ini didukung oleh akses yang semakin mudah menuju wilayah Sukabumi melalui Jalan Tol Bogor, Ciawi, dan Sukabumi (Bocimi), serta peningkatan jumlah wisatawan yang mengunjungi Sukabumi dan sekitarnya.
“Dengan adanya infrastruktur dan peningkatan jumlah wisatawan, para UMKM memiliki kesempatan untuk memasarkan produk-produk batiknya lebih luas,” jelas Purbaya.
Acara peragaan busana batik fractal dan pameran karya UMKM Batik Sukabumi dan Cianjur ini tidak hanya menjadi wadah untuk mempromosikan produk-produk lokal, tetapi juga sebagai momentum untuk meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap seni batik dan mendukung pertumbuhan ekonomi UMKM di Indonesia.
Hadir bersama Ketua LPS, Anggota DPRI Desy Ratnasari, yang berasal dari Sukabumi, mengungkapkan apresiasi terhadap upaya LPS dalam mendukung pertumbuhan UMKM di Sukabumi dan Cianjur. Desy berharap pelatihan dan pendampingan yang diberikan oleh LPS dapat meningkatkan kesejahteraan para pelaku UMKM Batik dan masyarakat pada umumnya.
Kegiatan peragaan busana dan pameran ini merupakan hasil pendampingan 30 UMKM Batik Fractal melalui serangkaian pelatihan sejak bulan September 2023 di Sukabumi Creative Hub. Pelatihan tersebut tidak hanya memfokuskan pada pengembangan batik, tetapi juga mencakup pelatihan pemasaran produk, khususnya pemasaran digital di media sosial. Diharapkan, pelatihan ini dapat meningkatkan kualitas produk batik dan melestarikan warisan budaya Sukabumi.