Berita Perbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar acara peringatan Hari Ibu Nasional sekaligus menyosialisasikan program-program yang ditawarkan oleh LPS. Dalam acara senam bersama bertajuk “Senam Sunset With Moms” di Pantai Laguna Depok Parangtritis, Kretek, Bantul pada Sabtu (23/12/2023), LPS mengajak kaum emak-emak untuk menabung di bank.
Haydin Haritzon, Humas LPS mengatakan dalam konteks ekonomi rumah tangga, peran ibu atau emak-emak sangat penting dalam pengambilan keputusan finansial. Haydin menekankan bahwa kehadiran LPS dalam menjamin dana simpanan nasabah sejak tahun 2005, memberikan ketenangan bagi nasabah karena jika bank dinyatakan bangkrut dan ditutup, maka LPS akan mengganti uang nasabah hingga Rp2 miliar per nasabah per bank.
“Kami merancang acara ini sebagai kegiatan olahraga bersama, dengan fokus pada ibu atau emak-emak sebagai target audiensnya,” ungkap Haydin.
Haydin menambahkan LPS secara konsisten menggelar acara sosialisasi dan edukasi keuangan kepada masyarakat dari berbagai kalangan untuk meningkatkan indeks literasi keuangan dan indeks inklusi keuangan. Kegiatan sosialisasi ini juga bertujuan menumbuhkan kebiasaan menabung di bank, meningkatkan kepercayaan masyarakat bahwa menabung di bank aman, karena ada jaminan dari LPS. Masyarakat tidak perlu khawatir terhadap kemungkinan bank bangkrut atau tutup, karena LPS hadir sebagai lembaga penjamin simpanan nasabah perbankan.
“Ibu juga punya porsi lebih daripada bapak-bapak dalam mendidik anak. Kita harapkan sosialisasi ini sampai ke keluarga minimal dan juga bisa sampai ke masyarakat sekitarnya,” ujar Haydin.
Haydin menekankan bahwa meskipun tingkat inklusi keuangan di kota-kota besar, termasuk DIY, telah mencapai tingkat yang cukup tinggi, namun literasi keuangan masih di bawah 50 persen. Dia mencatat bahwa masih ada ketidakpercayaan di kalangan masyarakat terkait menyimpan uang di bank.
Dia menambahkan, masyarakat cenderung memilih penyimpanan uang secara konvensional, seperti dalam celengan atau di bawah kasur, yang menurutnya sangat berisiko karena dapat merusak uang akibat rayap atau terkena risiko lain, seperti pencurian atau kebakaran.
Di hadapan ibu-ibu yang hadir dalam acara senam bersama, Haydin menegaskan jika bank mengalami kebangkrutan, simpanan nasabah akan tetap dijamin oleh LPS hingga batas maksimal Rp 2 miliar. Namun, ada tiga syarat yang harus dipenuhi, yaitu tercatat dalam pembukuan bank, tingkat bunga yang diterima nasabah tidak melebihi tingkat bunga penjaminan dan tidak terlibat perbuatan yang merugikan bank seperti kredit macet dan fraud.
Ketua TP PKK Bantul, Emi Masruroh, memberikan respon positif terhadap penyelenggaraan senam massal ini. Baginya, kegiatan ini bukan sekedar ajakan kepada para ibu untuk membiasakan gaya hidup sehat dengan berolahraga, namun juga memberikan edukasi penting bagi para ibu untuk memiliki literasi keuangan yang baik, mengingat peran seorang ibu dalam ekonomi dan keuangan keluarga sangatlah krusial.
Dia menekankan pentingnya agar para ibu memahami lembaga jasa keuangan yang aman untuk dipilih. Keputusan finansial yang baik dari para ibu berperan besar dalam menjaga stabilitas keuangan keluarga.
“Sehingga tidak tertipu oleh rayuan-rayuan yang menarik tapi ternyata sebenarnya tidak menarik. Dari sini maka kita akan mendapatkan informasi. Bahwa kita sebagai ibu wajib menjaga stabilitas keluarga dari sisi apapun,” ungkapnya.