BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) rutin menggelar kegiatan edukasi keuangan di kalangan mahasiswa. Kali ini, giliran Universitas Kristen Indonesia (UKI) Toraja yang didatangi oleh LPS melalui program ‘LPS Goes to Campus’. Acara ini digelar pada Selasa, 19 November 2024 di Aula Kampus I, Makale, Tana Toraja. Ini merupakan penutup dari rangkaian kegiatan LPS setelah sebelumnya mengunjungi beberapa daerah seperti Parepare, Pinrang, Sidrap, dan Enrekang.
Acara dibuka dengan sambutan dari Kepala Biro Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni UKI Toraja, Benyamin Salu, yang mewakili Rektor UKI Toraja, Prof. Dr. Oktavianus Pasoloran. Dalam pidatonya, Benyamin menekankan pentingnya bagi mahasiswa untuk memahami peran LPS dalam melindungi simpanan nasabah. Kegiatan ini diikuti oleh ratusan mahasiswa UKI Toraja yang antusias belajar keuangan, khususnya tentang perlindungan simpanan nasabah dan peran strategis LPS dalam menjaga sistem keuangan nasional.
“Ini adalah kesempatan berharga bagi kita untuk memperluas pengetahuan tentang perlindungan simpanan yang dijamin oleh LPS,” ujar Benyamin di hadapan para peserta.
Benyamin juga mengingatkan bahwa dalam menghadapi tantangan ekonomi di masa depan, mahasiswa perlu mempersiapkan diri dengan baik. Pemahaman mengenai pengelolaan keuangan, termasuk cara melindungi simpanan, menjadi semakin penting di tengah maraknya berbagai tantangan, termasuk fenomena pinjaman online yang kerap meresahkan masyarakat.
“Kegiatan ini bisa memberikan wawasan baru tentang bagaimana mengelola keuangan dengan bijak, terutama dengan meningkatnya ancaman pinjaman online yang kurang transparan,” tambahnya.
Setelah sambutan tersebut, Benyamin menerima plakat penghargaan dari Y. Dadi Hermawan, Plt Kepala Divisi Edukasi, Humas, dan Hubungan Kelembagaan Kantor Perwakilan LPS III Makassar. Sosialisasi kemudian dilanjutkan oleh Y. Dadi Hermawan yang memaparkan peran LPS dalam menjaga kepercayaan masyarakat terhadap sistem perbankan. Dengan tema ‘Bersama LPS Menabung Aman, Masa Depan Nyaman’, Dadi menjelaskan secara rinci bagaimana LPS menjamin simpanan nasabah hingga batas tertentu, serta pentingnya menjaga keuangan secara aman dan bijaksana.
Dalam sesi wawancara, Y. Dadi Hermawan menyampaikan bahwa program LPS Goes to Campus dirancang untuk menyasar mahasiswa, karena generasi muda dianggap memiliki pengetahuan yang baik tentang isu-isu keuangan.
“Mahasiswa adalah kelompok yang well-informed terkait masalah keuangan. Harapannya, mereka bisa menjadi agen perubahan yang menyebarkan informasi tentang penjaminan simpanan kepada masyarakat luas,” ujar Dadi.
Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para mahasiswa, khususnya dari Fakultas Ekonomi UKI Toraja yang mendominasi kehadiran peserta. Antusiasme terlihat dari banyaknya pertanyaan yang diajukan kepada Dadi selama sesi diskusi. Para mahasiswa ingin memahami lebih dalam tentang mekanisme penjaminan simpanan yang dilakukan oleh LPS, serta bagaimana peran lembaga ini dalam menghadapi krisis keuangan yang mungkin terjadi di masa depan.
Sesi tanya jawab ini kemudian diakhiri dengan sebuah kuis interaktif melalui platform Kahoot, di mana para peserta diuji pengetahuannya tentang materi yang telah disampaikan selama acara berlangsung untuk memperkuat pemahaman mahasiswa mengenai topik yang dibahas.
LPS berharap acara ini dapat meningkatkan literasi keuangan di kalangan mahasiswa, terutama dalam hal perlindungan simpanan. Mahasiswa yang hadir diharapkan mampu menjadi duta informasi, menyebarluaskan pengetahuan yang mereka peroleh kepada masyarakat sekitar.