TRENDING
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia 8 hours ago
UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing 10 hours ago
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini 1 day ago
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya 1 day ago
Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan 1 day ago
berikutnya
sebelum
Search
28/05/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

LPS: Grafik Peningkatan Kepercayaan Masyarakat Modal Penting Pemulihan Ekonomi Nasional

oleh Permadi
09/01/2022
in Ekonomi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
LPS Ungkap Penyebab Simpanan Nasabah Tak Layak Bayar Rp 370,28 Miliar

Sahabat LPS, apakah kamu masih bingung bank mana saja yang dijamin oleh LPS? Begini cara mengetahuinya. Foto/Dok

0
SHARE
7
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) terus bekerja keras untuk mewujudkan percepatan pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid-19 yang sudah mulai dilakukan sejak tahun 2020 lalu.

Kabar baik disampaikan oleh anggota KSSK yaitu Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) yang mengatakan bahwa ada peningkatan grafik tingkat kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan sepanjang tahun 2021.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Lana Soelistianingsih mengatakan hal itu merupakan modal penting dalam percepatan pemulihan ekonomi nasional yang tertekan karena pandemi sejak tahun 2020.

Pencapaian kinerja industri perbankan merupakan hasil kolaborasi antara pelaku industri perbankan dan LPS yang menjamin simpanan nasabah perbankan nasional sehingga dapat meminimalisir kekhawatiran nasabah soal nasib simpanannya di bank.

“Saat ini kami melihat, keyakinan masyarakat terhadap perbankan semakin meningkat dan sangat tinggi. Tentunya ini adalah sesuatu yang positif untuk menjaga masyarakat kita tetap percaya pada perbankan, terlebih pemerintah melalui LPS selalu menjamin dana nasabah tetap aman,” ujarnya dalam acara Economic Outlook 2021.

Kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan yang semakin meningkat salah satunya ditandai dengan pertumbuhan jumlah simpanan di bank yang mencapai Rp 7.388 Triliun dengan jumlah rekening lebih dari 350 juta rekening yang tersebar di 109 bank umum, terdiri dari 95 bank umum konvensional dan 14 bank umum syariah.

LPS mencatat adanya kenaikan tiering simpanan perbankan di atas Rp 5 Miliar sebanyak 16,5% secara tahunan (yoy) dan menguasai 51,2% dari total simpanan di perbankan nasional per November 2021.

Pencapaian positif ini menjadi momentum penting untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional di tahun 2022 tentu dengan meningkatkan kolaborasi dan sinergi yang baik antar Otoritas keuangan melalui kebijakan yang saling mendukung satu sama lain.

LPS sebagai bagian dari anggota KSSK melalui serangkaian kebijakan nya mendorong industri perbankan untuk bertahan di tengah tekanan akibat pandemi covid-19. Sejak pandemi covid-19 LPS sudah tiga kali menurunkan tingkat bunga penjaminan (TBP) hingga menyentuh level terendah pada periode 30 September 2021 hingga 28 Januari 2022.

TBP untuk simpanan rupiah di bank umum berlaku 3,5%, simpanan valuta asing 0,25% dan simpanan di Bank Perkreditan Rakyat (BPR) sebesar 6%.

Selain itu LPS juga memberikan relaksasi denda keterlambatan pembayaran premi penjaminan bagi bank peserta dengan tarif denda 0% untuk keterlambatan 6 bulan pertama dan 0,5% untuk 6 bulan berikutnya.

LPS juga memberikan kelonggaran kepada perbankan untuk penyampaian laporan data SCV dan laporan berkala kepada LPS.

Relaksasi denda premi penjaminan dan pemotongan suku bunga penjaminan diharapkan mampu mendorong perbankan lebih agresif menyalurkan kredit usaha kepada UMKM dan sektor prioritas untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.

LPS optimis kebijakan tersebut mampu memperlonggar likuiditas perbankan sehingga memiliki banyak dana untuk mendorong konsumsi masyarakat, membantu masyarakat memulai kembali usaha mereka pasca pandemi.

Lana menambahkan kebijakan yang dikeluarkan LPS sepanjang tahun 2020 hingga 2021 akan dievaluasi dan dimonitoring untuk menyesuaikan kebijakan dengan dinamika perekonomian dan keuangan nasional dan global.

Meski LPS sudah menurunkan TBP di level terendah bukan berarti menutup kemungkinan LPS tidak akan lagi menurunkan suku bunga, jika memang diperlukan LPS akan mempertimbangkan kemungkinan tersebut.

LPS akan menetapkan TBP sebanyak tiga kali dalam setahun yaitu bulan Januari, Mei dan September. Meski demikian LPS tetap akan memperbaharui informasi kebijakan suku bunga penjaminan setiap bulannya di lama resmi LPS maupun media informasi resmi LPS seperti media sosial.

 

 

Tags: BIklaim penjaminanKSSKLana SoelistianingsihLPSojkpandemi covid 19pemulihan ekonomi nasionalPurbaya Yudhi Sadewatingkat bunga penjaminan
Previous Post

Cadangan Devisa RI Turun Banyak, Begini Penjelasan BI!

Next Post

Per 3 Januari 2022 Seluruh Pinjol Resmi Sudah Berizin OJK

Next Post
OJK Terima 500 Ribu Lebih Pengaduan Tahun 2021 Naik 22 Kali Lipat, Aduan Pinjol Terbanyak

Per 3 Januari 2022 Seluruh Pinjol Resmi Sudah Berizin OJK

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Ketua LPS: Keadaan Perbankan Sangat Solid, Belum Terlihat Tanda-tanda Bank Gagal Bayar

24/05/2023
Strategi Erick Thohir Membangun Ekosistem Ekonomi Syariah yang Kuat

Pastikan Simpanan Nasabah Bank Syariah Dijamin, Purbaya: LPS Menjamin Simpanan pada Seluruh Jenis Bank

24/05/2023
Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

26/05/2023
LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

LPS: Plus Minus Risiko Gagal Bayar AS Bagi Indonesia

28/05/2023
Jangan Khawatir, Simpanan Nasabah di BPR/BPRS Juga Dijamin LPS Hingga Rp 2 M

UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing

28/05/2023
Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

Ingin Terapkan Digitalisasi, BPR dan BPRS Masih Punya Kendala Ini

27/05/2023
Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

Rebut Pasar Rentenir, Momentum BPR Kembangkan Bisnis dan Usahanya

27/05/2023
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

Banyak Masyarakat Terjebak Rentenir, LPS: Peran BPR Sangat Dibutuhkan

27/05/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add