TRENDING
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah! 8 hours ago
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia! 8 hours ago
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50% 10 hours ago
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi! 13 hours ago
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok! 14 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
24/05/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

LPS: Kebijakan Fiskal dan Moneter RI Siap Hadapi Dampak Tapering The Fed

oleh Permadi
25/11/2021
in Uncategorized
Reading Time:2 mins read
0 0
0
LPS: Kebijakan Fiskal dan Moneter RI Siap Hadapi Dampak Tapering The Fed
0
SHARE
7
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Normalisasi kebijakan moneter yang akan dilakukan oleh Bank Sentral AS Federal Reserve (The Fed) direspon oleh Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa.

Purbaya pada Senin (22/11) mengatakan langkah The Fed menormalisasi kebijakan suku bunga (tapering) tidak perlu dikhawatirkan secara berlebihan.

Menurut Purbaya, dampak kebijakan tapering The Fed dapat diatasi dengan kebijakan fiskal dan moneter Indonesia yang akomodatif dan suportif dalam mengantisipasi berbagai faktor eksternal yang berpotensi mengguncang perekonomian nasional.

Purbaya optimis perekonomian nasional akan tumbuh lebih baik pada tahun 2022. Kebijakan moneter dan fiskal Indonesia dirancang untuk menghadapi berbagai kemungkinan yang akan mempengaruhi perekonomian dalam negeri akan tetap solid tahun depan.

Meski demikian Purbaya mengingatkan agar Indonesia tetap dalam mode waspada mengantisipasi faktor ketidakpastiaan dalam pemulihan  ekonomi global.

Efek tantrum diprediksi tidak akan seburuk seperti tahun 2013 yang berdampak secara global. Hal itu lantaran The Fed sudah melakukan komunikasi mengenai kebijakan normalisasi suku bunga bank sentral AS sehingga pasar mulai bersiap menghadapi efek kebijakan fiskal AS ini.

Sebelumnya The Fed mengumumkan akan menerapkan kebijakan tapering off seiring dengan perekonomian AS yang mulai menunjukan tren positif.

Langkah pertama yang dilakukan The Fed adalah mengurangi pembelian aset (quantitative easing/QE) yang awalnya senilai US$ 120 miliar per bulan secara bertahap akan dibatasi.

Diperkirakan The Fed akan mulai mengurangi QE pada bulan November atau Desember sesuai dengan pernyataan pimpinan The Fed, Jerome Powell yang mengatakan bahwa tapering dipastikan akan mulai dilakukan secara bertahap pada tahun 2021.

Menurut analisa pasar, The Fed diperkirakan akan membutuhkan waktu 8 bulan untuk mengurangi nilai QE secara bertahap US$ 15 miliar setiap bulannya.

Sementara itu kebijakan normalisasi suku bunga diprediksi baru akan dilakukan pada September tahun 2022 mengingat saat ini AS tengah menghadapi inflasi yang tinggi. Analisa ini diperkuat dengan sinyal dari para anggota The Fed yang kemungkinan akan menaikan suku bunga pada pertengahan tahun depan.

Prediksi berbeda disampaikan Jim O’Sullivan, kepala strategi makro di TD Securities. Ia memperkirakan The Fed tidak akan menaikan suku bunga hingga akhir tahun 2023.

O’Sullivan menambahkan The Fed harus mengambil kebijakan sesuai dengan arah perekonomian sehingga tidak menimbulkan kekacauan pada perekonomian nasional maupun global.

Survey yang dilakukan Reuters melaporkan 40 dari 67 ekonom memperkirakan kenaikan suku bunga baru akan dilakukan oleh The Fed pada tahun 2023. Para ekonom beralasan kondisi inflasi mendorong The Fed bersabar untuk menaikan suku bunga, yang merupakan bagian dari langkah tapering yang dimulai pada tahun 2021.

Ekonom Senior yang pernah menjabat Menteri Keuangan , Chatib Basri melihat secara fundamental Indonesia sudah lebih siap menghadapi dampak tapering off The Fed dibandingkan pada tahun 2013 lalu.

“Perkiraan saya karena tapering kalau toh rupiah melemah, itu tidak akan setajam 2013, 2015 atau 2018. Tapi kalau ada kasus lain seperti Covid-19 yang melonjak mungkin bisa di atas 15.000,” jelasnya.

 

 

 

Tags: berita lpsBIFederal ReserveinflasiJerome PowellJim O'Sullivankebijakan fiskalkebijakan moneterLPSPurbaya Yudhi Sadewatapering offtapering The FedTD SecuritiesThe FedThe Federal Reserve
Previous Post

Kuasai 49 Persen Saham, Perusahaan India Ambil Alih Pengelolaan Operasional Bandara Kualanamu Selama 25 Tahun

Next Post

Buruan Tukar, BCA Beralih ke Kartu ATM Chip Mulai 1 Desember 2021

Next Post
Buruan Tukar, BCA Beralih ke Kartu ATM Chip Mulai 1 Desember 2021

Buruan Tukar, BCA Beralih ke Kartu ATM Chip Mulai 1 Desember 2021

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
CATAT! UMKM OMZET KURANG DARI 500 JT/THN, BEBAS PPh!

CATAT! UMKM OMZET KURANG DARI 500 JT/THN, BEBAS PPh!

16/02/2022
Ketua DK LPS: Jumlah Uang yang Beredar Meningkat, Ekonomi Nasional Diprediksi Tumbuh Lebih Cepat Lagi

Fondasi Perbankan Aman, Bos LPS: Bank Jangan Takut Saluran Kredit, Pengusaha Jangan Takut Ekspansi Bisnis

21/05/2022
Bos LPS: Aset LPS Tahun 2022 Diprediksi Mencapai Rp 180 T

Bos LPS: Aset LPS Tahun 2022 Diprediksi Mencapai Rp 180 T

22/05/2022
LPS Klarifikasi Penipuan Pinjaman Online Mengatasnamakan Lembaganya

LPS Klarifikasi Penipuan Pinjaman Online Mengatasnamakan Lembaganya

15/05/2022
Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

Hore, Alokasi Subsidi Energi Ditambah!

23/05/2022
Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

Siap-siap Harga Komoditas Naik Imbas Perang Rusia!

23/05/2022
BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

BI Gelar Rapat Dewan Gubernur (RDG), Pengamat Memprediksi Tingkat Suku Bunga Tertahan di 3,50%

23/05/2022
Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

Awas, Ada Resiko Bertransaksi Kripto di Exchanger Tak Resmi!

23/05/2022
Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

Saham-saham Sektor Teknologi Anjlok!

23/05/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add