BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) kembali memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI atas Laporan Keuangan Tahun 2023. Ini menandai sepuluh tahun berturut-turut LPS mendapatkan predikat tertinggi dalam audit keuangan, yang menunjukkan konsistensi dan komitmen lembaga dalam menerapkan standar akuntansi yang baik di Indonesia.
Purbaya Yudhi Sadewa, Ketua Dewan Komisioner LPS, menyambut baik pencapaian ini dan mengapresiasi dukungan BPK RI. Menanggapi pencapaian ini, LPS berkomitmen untuk terus meningkatkan kinerja dengan melakukan berbagai penguatan internal LPS.
“Hasil positif ini melanjutkan tren baik dari pemeriksaan laporan keuangan LPS di tahun-tahun sebelumnya. Kami berharap, dengan dukungan yang berkelanjutan dari BPK RI, prestasi ini dapat terus dipertahankan di masa mendatang,” ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (2/8/2024).
Fokus utama adalah peningkatan kompetensi pegawai melalui pelatihan dan pengembangan, serta penyusunan kebijakan dan prosedur yang lebih baik. Purbaya menekankan pentingnya peningkatan kompetensi pegawai sebagai kunci untuk memperkuat kinerja LPS. Program pelatihan dan pengembangan SDM untuk memastikan pegawai LPS memiliki pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan dalam menghadapi tantangan masa depan.
“Kami berkomitmen untuk memperkuat manajemen risiko, pengendalian internal, dan kepatuhan, serta mengembangkan teknologi informasi guna mendukung operasional LPS agar lebih efisien dan efektif,” tambah Purbaya.
Pengembangan teknologi informasi menjadi salah satu prioritas LPS dalam meningkatkan efisiensi operasional lembaganya. Implementasi sistem teknologi yang canggih akan membantu LPS dalam menjalankan fungsinya dengan lebih baik, termasuk dalam pengelolaan dan penyelesaian klaim simpanan nasabah.
Purbaya menambahkan, dukungan dari BPK RI sangat penting dalam membantu LPS mencapai standar kinerja yang tinggi. Dengan audit yang ketat dan objektif, BPK RI memastikan bahwa LPS menjalankan fungsinya sesuai dengan standar akuntansi dan regulasi yang berlaku.
“Kami berterima kasih atas kerja sama dan dukungan dari BPK RI yang telah membantu kami mencapai hasil ini,” kata Purbaya.
Keberhasilan LPS dalam meraih opini WTP selama sepuluh tahun berturut-turut menunjukkan komitmen lembaga ini terhadap transparansi dan akuntabilitas. Dengan langkah-langkah penguatan internal yang telah direncanakan, LPS optimis dapat terus memberikan kinerja terbaik dan menjaga kepercayaan publik terhadap sistem penjaminan simpanan di Indonesia.
“Buat kami ini sungguh membanggakan, apalagi nggak semua lembaga bisa meraihnya. Semoga ke depan kami bisa terus mendapatkan opini WTP,” ujar Purbaya.