BeritaPerbankan – Menabung di bank dinilai sebagai langkah paling aman untuk menyimpan dana masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Jimmy Ardianto, dalam acara edukasi literasi keuangan bertajuk “Like It! Literasi Keuangan Indonesia Terdepan 2024” yang digelar di Jakarta pada Senin lalu. Menurutnya, dengan adanya LPS, masyarakat tidak perlu khawatir jika terjadi masalah pada bank, seperti kebangkrutan atau penutupan. LPS menjamin simpanan nasabah hingga maksimal Rp2 miliar per bank, asalkan suku bunga simpanan tidak melebihi ketentuan LPS.
Jimmy mengatakan program penjaminan simpanan yang dijalankan LPS sejak tahun 2005 menjadi jaring pengaman bagi simpanan nasabah saat bank mengalami kebangkrutan atau ditutup izin usahanya. Syarat untuk mendapatkan manfaat jaminan ini cukup mudah, yaitu simpanan wajib tercatat dalam sistem pembukuan bank, tidak mendapatkan suku bunga simpanan melebihi tingkat bunga penjaminan dan tidak terlibat tindak pidana perbankan.
“Kalau kita bicara soal menaruh uang di bank, ini adalah pilihan paling aman. Di mana-mana prinsipnya adalah high risk-high gain, makin besar risikonya, makin tinggi potensi keuntungannya. Namun, kalau bicara soal keamanan, menyimpan uang di bank jauh lebih aman,” ujar Jimmy.
Pernyataan ini disampaikan dalam rangka memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya memilih tempat yang tepat dan aman untuk menyimpan uang. Dalam acara yang juga didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan Kementerian Keuangan tersebut, Jimmy menekankan bahwa keamanan dana masyarakat di bank sudah dijamin oleh negara melalui peran LPS.
Dalam paparannya, Jimmy juga menekankan pentingnya pemahaman literasi keuangan bagi masyarakat. Menurutnya, edukasi keuangan sangat penting untuk memastikan masyarakat paham mengenai berbagai aspek perbankan dan investasi, terutama terkait jaminan yang diberikan oleh LPS.
“Dengan adanya LPS, masyarakat tidak perlu cemas jika ada masalah pada bank. LPS menjamin simpanan hingga maksimal Rp2 miliar per nasabah per bank. Selama suku bunga yang ditawarkan bank tidak melebihi ketentuan LPS, dana nasabah akan aman,” jelasnya.
Selain itu, Jimmy juga mengingatkan bahwa menabung di bank tidak hanya soal menyimpan uang, tetapi juga sebagai langkah awal untuk membangun stabilitas keuangan pribadi. Kebiasaan menabung, lanjutnya, merupakan salah satu pilar penting dalam literasi keuangan yang harus terus ditanamkan kepada masyarakat.
“Menabung mungkin terlihat sederhana, tetapi dampaknya sangat besar. Jika masyarakat memiliki pemahaman yang baik mengenai pentingnya tabungan, itu akan memberikan stabilitas bagi sistem keuangan Indonesia secara keseluruhan,” tambah Jimmy.
Dalam acara tersebut, hadir pula pengusaha muda yang juga pendiri Acrobyte Group, Theo Derick, yang berbagi kisah tentang perjalanannya membangun kebiasaan menabung sejak masa kuliah. Theo menuturkan, disiplin menabung menjadi kunci keberhasilannya dalam membangun fondasi keuangan yang kokoh, yang pada akhirnya membantu dirinya mendirikan perusahaan sendiri.
“Saya selalu percaya bahwa kebiasaan menabung itu penting. Kalau mau kaya, harus punya fondasi finansial yang stabil, dan menabung adalah langkah awal yang paling logis. Tanpa kebiasaan menabung, mungkin saya tidak bisa menyelesaikan kuliah. Saat itu, uang tabungan saya selalu dialokasikan untuk biaya pendidikan dan kebutuhan hidup,” ujarnya.
Theo juga menekankan bahwa disiplin keuangan harus dibangun sejak dini. Ia menekankan pentingnya generasi muda untuk tidak menunggu hingga memiliki penghasilan besar sebelum mulai menabung. Baginya, memulai dari hal-hal kecil adalah kunci keberhasilan dalam membentuk kebiasaan finansial yang berkelanjutan.
“Mulailah dari yang kecil, dan buat itu menjadi kebiasaan, sehingga akan membentuk masa depan finansial. Kalian bisa saja tergoda untuk menghabiskan uang demi gaya hidup, tetapi kalau kita punya tujuan finansial yang jelas, kita jadi lebih disiplin,” ujar Theo.
Pentingnya menabung bukan hanya bermanfaat bagi keuangan pribadi, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap stabilitas ekonomi nasional. Jimmy Ardianto mengungkapkan bahwa menabung bukan hanya bermanfaat bagi keuangan pribadi, tetapi juga turut serta dalam memperkuat sistem perbankan dan keuangan negara.
Selain memberikan jaminan simpanan, LPS juga aktif dalam melakukan upaya-upaya preventif guna menjaga kesehatan perbankan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan pemantauan terhadap bank-bank yang berpotensi mengalami masalah likuiditas atau solvabilitas. Apabila ditemukan tanda-tanda krisis pada suatu bank, LPS akan bekerja sama dengan pihak terkait untuk melakukan langkah-langkah penyelamatan yang diperlukan.