BeritaPerbankan – Perkembangan teknologi informasi membuat berbagai hal menjadi lebih cepat, efektif dan efisien. Transformasi digital mengubah cara kerja manual menjadi digital agar bisnis semakin berkembang serta adaptif terhadap perkembangan zaman.
Era transformasi digital harus dimanfaatkan dengan optimal oleh pelaku bisnis perbankan untuk meningkatkan kualitas pelayanan terhadap nasabah. Hal itu disampaikan anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, pada Sabtu (18/6).
Didik mengatakan BPR-BPRS Harus bersikap adaptif dan mempersiapkan diri bertransformasi menjadi perbankan yang melek teknologi di era digital seperti sekarang ini. Transformasi digital akan mempermudah masyarakat dan perbankan dalam melakukan transaksi keuangan.
“Digitalisasi merupakan keniscayaan bagi perbankan karena bank harus bisa adaptif dengan kebutuhan masyarakat. Nasabah semakin menginginkan kecepatan dan kemudahan dalam melakukan transaksi keuangan di tengah perkembangan teknologi informasi,” kata anggota Dewan Komisioner LPS Didik Madiyono, dikutip dari Antara, Sabtu, 18 Juni 2022.
Pelayanan perbankan kekinian dituntut untuk menyediakan produk dan pelayanan yang serba mudah, cepat, aman, inovatif dan variatif. Perbankan harus dapat memfasilitasi kebutuhan nasabah yang lebih menyukai layanan berbasis digital melalui smartphone.
“Semisal, Perbarindo juga bekerja sama dengan Finnet Indonesia untuk mengembangkan BPR e-cash yaitu semacam uang elektronik berbasis mobile web. Dengan ini, diharapkan BPR-BPRS bisa melayani nasabah secara digital melalui smartphone,” kata Didik.
Pengembangan mobile banking harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dengan menyediakan layanan yang lengkap.
Aplikasi mobile banking BPR-BPRS diharapkan mampu melayani pembukaan rekening secara online, pembukaan deposito secara online, penarikan uang tunai di mesin ATM tanpa kartu, cek saldo, transfer ke seluruh bank, pembayaran tagihan listrik, air, internet hingga transaksi belanja online.
LPS berharap inisiasi transformasi digital BPR-BPRS dapat segera diwujudkan untuk tetap bertahan menjalankan bisnis perbankan nasional yang semakin ketat persaingannya. LPS juga mendorong BPR-BPRS untuk Go Public agar memperkuat permodalan, meningkatkan profit dan memperkuat pelaksanaan good corporate governance bagi BPR-BPRS.