TRENDING
Orang Kaya Kuasai 53,2% Simpanan Bank Nasional, Begini Penjelasan Ketua LPS 7 hours ago
Jangan Takut Menabung di Bank, LPS Jamin Simpanan Nasabah Hingga Rp 2 Miliar 9 hours ago
Upaya Jangkau Masyarakat Inklusi, Bank BTPN Syariah Berdayakan 100% Nasabah Perempuan 9 hours ago
Ternyata Begini Cara BTN Bersihkan Aset Bermasalahnya 10 hours ago
Tenang, Tahun Depan Insentif Pajak Masih Ada Untuk Sektor Ini 10 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
31/05/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

LPS: Outlook 2022 Kinerja Keuangan Perbankan Semakin Baik

oleh Permadi
02/01/2022
in Bank
Reading Time:2 mins read
0 0
0
LPS Ungkap Alasan BPR Paling Banyak Dilikuidasi

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) akan memproses klaim pembayaran jaminan atas simpanan, jika bank tempat Anda menyimpan dana dilikuidasi atau ditutup. Lantas bagaimana caranya?. Foto/Dok

0
SHARE
8
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) Purbaya Yudhi Sadewa memproyeksikan kinerja perbankan pada tahun 2022 akan semakin baik.

Hal itu menurut Purbaya didorong oleh tren positif program pemulihan ekonomi nasional yang tercermin dari pertumbuhan laba dan kredit perbankan yang terus naik setiap bulannya.

Purbaya mengatakan industri perbankan modal yang cukup untuk melangkah maju dan meningkatkan kinerja lebih baik di tahun 2022.

“Laba bersih perbankan terus mengalami kenaikan. Per bulan November 2021, laba bersih perbankan tercatat sebesar Rp 131,2 triliun atau meningkat 34,1% secara tahunan (YoY). Pertumbuhan kredit juga menunjukkan kenaikan sebesar 4,4% YoY,” pungkasnya.

LPS optimis pertumbuhan ekonomi nasional terus membaik sepanjang tahun 2022. Terbaru Purchasing Manager Index (PMI) Indonesia mampu berdoa di peringkat ke 7 terbaik di jajaran negara-negara ASEAN dengan level ekspansif.

Meski kondisi perekonomian Indonesia relatif aman, namun Purbaya menyebut masih membutuhkan dorongan lebih kuat agar pertumbuhan ekonomi nasional terus melesat di tahun 2022.

Salah satu faktor utamanya adalah dengan mempertahankan suku bunga acuan Bank Sentral dan tingkat bunga penjaminan untuk memberikan ruang bagi perbankan menurunkan suku bunga simpanan dan kredit.

Sejauh ini BI masih menahan suku bunga acuan di level 3,5%. Sejalan dengan BI, LPS selama pandemi telah menurunkan tingkat bunga penjaminan (TBP) hingga ke level terendah sepanjang sejarah.

Purbaya mengatakan kebijakan penurunan TBP untuk mendorong perbankan memberikan lebih banyak kredit usaha kepada UMKM dan sektor prioritas untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi.

LPS optimis dengan penurunan TBP likuiditas perbankan akan lebih longgar untuk penyaluran kredit yang lebih luas. LPS berharap perbankan segera melakukan penyesuaian dengan menurunkan suku bunga pinjaman.

LPS mencatat sejumlah bank sudah melakukan penurunan suku bunga simpanan dan kredit, namun LPS menilai tren penurunan masih dapat dilakukan pada tahun 2022 tentu dengan mempertimbangkan stabilitas keuangan dan likuiditas perbankan.

“Suku bunga kredit untuk konsumsi sudah turun ke angka 10,6%, untuk modal kerja sekitar 8,85% dan untuk investasi ke level 8,5%. Menurut pemantauan kami grafiknya turun terus dari bulan ke bulan, “ jelas Purbaya.

Kebijakan LPS Selama Pandemi

LPS sebagai salah satu anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengatakan terus berkoordinasi dengan Kementerian Keuangan, BI dan OJK dalam membuat kebijakan yang sejalan dengan tujuan pemulihan ekonomi nasional.

Selama pandemi LPS mengeluarkan beberapa kebijakan untuk menjaga stabilitas keuangan perbankan.

LPS memberikan kesempatan kepada perbankan untuk mengelola likuiditasnya secara optimal dengan memberikan relaksasi denda keterlambatan keterlambatan pembayaran premi penjaminan bahkan diperpanjang hingga akhir tahun 2022.

“Relaksasi denda keterlambatan pembayaran premi kepada bank peserta penjaminan LPS akan diperpanjang hingga akhir tahun 2022 untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional. Dampaknya bank dapat memanfaatkan dananya terlebih dahulu untuk pengelolaan cashflow,” jelasnya.

Kebijakan lainnya yang berdampak signifikan terhadap stabilitas keuangan perbankan adalah penurunan tingkat bunga penjaminan secara berkala sepanjang pandemi hingga menyentuh level terendah sepanjang sejarah.

LPS menetapkan TBP periode 30 September hingga 28 Januari 2022 di level 3,5% untuk simpanan rupiah di Bank Umum, 6% simpanan rupiah di BPR dan 0,25% untuk simpanan valuta asing.

Sesuai peraturan LPS akan menetapkan TBP sebanyak tiga kali dalam setahun yaitu pada bulan Januari, Mei dan September.

LPS mengatakan tidak menutup kemungkinan TBP diturunkan lagi untuk menambah dorongan pertumbuhan ekonomi dengan mempertimbangkan situasi keuangan dan perekonomian nasional.

 

 

Tags: berita lpsBIkemenkeukredit perbankanKSSKlikuiditas perbankanLPSojkPurbaya Yudhi Sadewasuku bunga acuan BItingkat bunga penjaminanUMKM
Previous Post

LPS: Tingkat Bunga Penjaminan Mencapai Level Terendah Sepanjang Sejarah

Next Post

OJK Bagikan Tips Investasi Saham Bagi Milenial yang Pertama Kali Main Saham

Next Post
OJK Bagikan Tips Investasi Saham Bagi Milenial yang Pertama Kali Main Saham

OJK Bagikan Tips Investasi Saham Bagi Milenial yang Pertama Kali Main Saham

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Ketua DK LPS Jelaskan Perubahan Pengaturan LPS dalam UU P2SK

Jangan Takut Menabung di Bank, LPS Jamin Simpanan Nasabah Hingga Rp 2 Miliar

31/05/2023
Jangan Khawatir, Simpanan Nasabah di BPR/BPRS Juga Dijamin LPS Hingga Rp 2 M

UMKM Terjerat Rentenir, LPS Dorong BPR Berani Bersaing

28/05/2023
Tabungan Orang Kaya di Bank Umum Terus Naik, Begini Penjelasan LPS

Banyak Negara Tinggalkan Dolar AS, Bos LPS: Orang Masih Suka Dolar, Suplai Dolar di Pasar Cukup

27/05/2023
Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

Fenomena Dedolarisasi, Bisakah Negara Asia Lepas Dari Dolar?

26/05/2023
LPS: Simpanan Orang Kaya Meningkat, Aktivitas Ekonomi dan Bisnis Berangsur Pulih

Orang Kaya Kuasai 53,2% Simpanan Bank Nasional, Begini Penjelasan Ketua LPS

31/05/2023
Ketua DK LPS Jelaskan Perubahan Pengaturan LPS dalam UU P2SK

Jangan Takut Menabung di Bank, LPS Jamin Simpanan Nasabah Hingga Rp 2 Miliar

31/05/2023
Upaya Jangkau Masyarakat Inklusi, Bank BTPN Syariah Berdayakan 100% Nasabah Perempuan

Upaya Jangkau Masyarakat Inklusi, Bank BTPN Syariah Berdayakan 100% Nasabah Perempuan

31/05/2023
Ternyata Begini Cara BTN Bersihkan Aset Bermasalahnya

Ternyata Begini Cara BTN Bersihkan Aset Bermasalahnya

31/05/2023
Tenang, Tahun Depan Insentif  Pajak Masih Ada Untuk Sektor Ini

Tenang, Tahun Depan Insentif Pajak Masih Ada Untuk Sektor Ini

31/05/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add