Berita Perbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus berkomitmen untuk meningkatkan literasi keuangan di tengah masyarakat. Upaya terbaru dilakukan melalui sosialisasi yang digelar pada Car Free Day di Kota Malang, tepatnya di Jalan Ijen pada Minggu (26/11/2023). Acara ini menjadi platform efektif bagi LPS untuk menyampaikan pesan penting terkait keamanan dan jaminan dana nasabah di sektor perbankan.
Pentingnya literasi keuangan tidak dapat dipandang sebelah mata. Data menunjukkan bahwa tingkat literasi keuangan di Indonesia masih relatif rendah. Banyak masyarakat yang kurang memahami konsep perbankan, investasi, dan manfaat jangka panjang dari kebijakan keuangan yang cerdas. LPS berperan sebagai garda terdepan untuk mengubah paradigma ini.
Sekretaris LPS, Dimas Yuliharto, dalam keterangannya menjelaskan urgensi literasi keuangan. Masih banyak masyarakat yang belum sepenuhnya memahami manfaat menabung di bank. Dia mengajak warga Malang untuk bijak dalam mengelola keuangan, salah satunya dengan menyimpan uang di bank demi keamanan, terlebih dana nasabah perbankan dijamin LPS sesuai dengan undang-undang yang berlaku.
“Syarat dana simpanan dijamin di bank, yakni 3T, tercatat dalam pembukuan bank, tingkat bunga simpanan tidak melebihi bunga penjaminan LPS, dan tidak melakukan tindakan pidana yang merugikan bank,” katanya.
Acara Car Free Day yang dihadiri oleh ribuan masyarakat menjadi arena yang tepat bagi LPS untuk berinteraksi langsung. Petugas LPS memberikan informasi kepada pengunjung seputar perlindungan dan penjaminan yang diberikan lembaga ini. Masyarakat diajak untuk memahami bahwa LPS memberikan jaminan atas setiap simpanan di bank hingga batas tertentu.
Sosialisasi literasi keuangan ini tidak hanya memberikan pengetahuan, tetapi juga mengajak masyarakat untuk terlibat dalam permainan edukatif seputar keuangan. Dengan pendekatan yang interaktif, LPS berharap pesan tentang keamanan dan keuntungan menabung dapat lebih mudah dipahami oleh semua kalangan.
Dimas mengatakan kampanye edukasi keuangan harus terus dilakukan secara rutin, mengingat masih rendahnya tingkat literasi keuangan masyarakat. Banyak orang yang belum memahami secara menyeluruh mengenai peran, fungsi, dan tanggung jawab LPS. Menurut data dari OJK, meskipun terdapat peningkatan dalam literasi keuangan, namun angkanya masih belum sebanding dengan tingkat inklusi keuangan.
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2022 mengungkapkan bahwa indeks literasi keuangan masyarakat Indonesia mencapai 49,68%, mengalami kenaikan dari tahun 2019 yang hanya sebesar 38,03%. Sementara itu, indeks inklusi keuangan tahun ini mencapai 85,10%, mengalami peningkatan dibanding periode SNLIK sebelumnya pada 2019 yang mencapai 76,19%.
Pada Bazar UMKM MAS TRIP, Car Free Day di Jalan Ijen, Kota Malang, kegiatan sosialisasi LPS di stan LPS mendapat respons positif dari para pengunjung. Sekitar 600 orang terlihat antusias mengantri untuk mendengarkan penjelasan dari petugas dan ikut serta dalam permainan edukatif LPS. Setelah berpartisipasi dalam permainan, pengunjung diberikan souvenir seperti payung oleh LPS. Mayoritas pengunjung, khususnya kalangan remaja, menunjukkan kegembiraan terhadap permainan dan hadiah yang disediakan oleh LPS. Mereka juga dengan antusias berfoto di stan LPS untuk membagikannya melalui media sosial.
Sebelumnya LPS mengatakan bahwa per Agustus 2023, hampir seluruh rekening nasabah bank umum yang dijamin seluruh simpanannya (hingga Rp2 miliar) mencapai 99,94%, setara dengan 530,72 juta rekening. Sementara itu, pada BPR/BPRS, persentase rekening yang dijamin seluruh simpanannya (hingga Rp2 miliar) mencapai 99,98%, setara dengan 15,56 juta rekening.