BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mendukung penuh penyelenggaraan forum multilateral strategis Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 2022 yang akan di selenggarakan di Indonesia.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan forum G20 menjadi momentum penting bagi LPS untuk mempromosikan LPS sebagai lembaga penjamin simpanan nasabah yang lebih berwibawa di mata dunia internasional. LPS menurut Purbaya juga akan terus berkomitmen meningkatkan kualitas sebagai lembaga penjamin.
LPS hadir untuk menjamin simpanan nasabah perbankan apabila bank tempat nasabah menabung ditutup atau dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Lebih jauh LPS berperan menjaga stabilitas keuangan khususnya sektor perbankan dengan komitmen menjaga kepercayaan masyarakat untuk tidak khawatir menyimpan uang di bank karena simpanan nasabah dijamin oleh LPS.
Purbaya merasa terhormat Indonesia menjadi tuan rumah penyelenggaraan KTT G20 dan akan mendukung penuh seluruh rangkaian acara Presidensi G20 Indonesia.
“Kami turut mengemban misi sekaligus mempromosikan agar lebih menjadi deposit insurance company yang lebih berwibawa di mata dunia internasional. Kami pun ingin berperan lebih dalam mendukung pertemuan G20 mendatang, terlebih sebagai tuan rumah, Indonesia juga mendapat kehormatan sebagai Ketua G20,” ujar Purbaya dalam Media Workshop LPS 2021 di Bandung, Jawa Barat, Sabtu.
Dalam rangkaian kegiatan KTT G20, LPS akan menggelar dua kegiatan berskala Internasional. Pertama adalah seminar internasional yang akan mengundang seluruh lembaga penjamin dan regulator keuangan dari seluruh dunia.
“LPS menjadi tuan rumah Seminar DIC Internasional sebagai kontribusi LPS, sekaligus pula untuk membahas dan merumuskan inisiatif global, guna memperkuat stabilitas dan pemulihan sistem keuangan global yang lebih berkelanjutan,” kata Purbaya.
LPS juga akan menggelar Forum Internasional CEO bersama Bloomberg. Purbaya mengatakan gelaran ini bukan sekedar ajang forum pidato CEO namun bertujuan untuk menarik minat para CEO agar mau berinvestasi di Indonesia.
“Penekanannya adalah tidak hanya menjadi forum lomba pidato para CEO, lebih jauh lagi diharapkan ada implementasi investasi yang riil masuk Indonesia,” ujar Purbaya.
Dalam pertemuan para CEO dunia itu, Indonesia akan menawarkan peluang investasi untuk proyek strategis di bidang kesehatan dan investasi pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) baru RI yang mengusung tema “Green Smart City”.
Sebagaimana diketahui pada 31 Oktober 2021 di Roma, Italia secara resmi Indonesia menerima serah terima presidensi dari Italia untuk penyelenggaraan KTT G20 tahun 2022.
Dilansir dari laman resmi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian RI, Indonesia secara resmi memegang Presidensi Group of twenty (G20) selama setahun penuh mulai dari 1 Desember 2021 hingga penyelenggaraan KTT G20 yang dijadwalkan pada November 2022 mendatang.
Presidensi G20 Indonesia mengusung tema “Recover Together, Recover Stronger” untuk mengajak seluruh warga dunia bersama-sama mencapai pemulihan yang kuat dan berkelanjutan.
Keberhasilan sebuah negara dalam penangan dan pemulihan ekonomi tidak akan berkelanjutan apabila pencapaian yang sama tidak diikuti oleh negara-negara lain karena kekinian perekonomian global semakin terintegrasi.
Oleh sebab itu Indonesia akan memanfaatkan kesempatan forum G20 untuk mendorong upaya kolektif seluruh negara di dunia mewujudkan kebijakan yang dapat mempercepat pemulihan ekonomi global paska pandemi secara inklusif.
Gelaran forum G20 memberikan banyak keuntungan bagi Indonesia sebagai tuan rumah. Perhatian dunia akan tertuju kepada Indonesia. Hal itu menjadi peluang baik bagi Indonesia mempromosikan keindahan objek pariwisata tanah air yang beragam yang diharapkan dapat menarik banyak wisatawan asing.
Penyelenggaraan KTT G20 diharapkan dapat menarik banyak investor untuk menanamkan modalnya di berbagai proyek strategis di Indonesia agar pembangunan dapat berjalan lebih cepat.