BeritaPerbankan – Menurut data dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), simpanan nasabah dengan nominal di atas Rp 5 miliar di bank umum meningkat sebesar 9,14% secara tahunan (YoY), dengan total nilai mencapai Rp 4.672 triliun per Maret 2024.
Peningkatan ini merupakan yang tertinggi di antara semua kategori nominal simpanan. Pertumbuhan tabungan orang kaya ini tercatat mengalami pertumbuhan yang cukup agresif dibandingkan dengan bulan Februari 2024, yang tumbuh mencapai 6,10 persen. Hal ini juga sejalan dengan pertumbuhan jumlah rekening tiering Rp5 miliar yang mencapai 9,45%.
“Kita lihat rekening dengan tiering Rp5 miliar di bank umum itu tumbuhnya 9,45%, tumbuhnya jauh lebih cepat dibanding Februari sebesar 6,4%,” ungkap Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
Selain simpanan dengan nominal di atas Rp 5 miliar, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) juga melaporkan peningkatan jumlah tabungan di bawah Rp 100 juta sebesar 7,3 persen. Pada periode Februari 2024, pertumbuhan ini tercatat mencapai 5,17 persen.
Purbaya menyatakan bahwa kenaikan tersebut mencerminkan perbaikan ekonomi yang semakin merata di kalangan masyarakat serta proyeksi stabilitas ekonomi yang semakin kuat ke depannya.
“Yang baik adalah (nominal) di bawah Rp100 juta juga tumbuh dengan baik. Di bulan Maret tumbuh sebesar 7,3 persen, naik dibanding bulan Februari 5,17 persen, dibanding tahun lalu Maret 2023 hanya tumbuh 3,1 persen. Ini kelihatannya kue perbaikan ekonomi mulai bisa dirasakan oleh masyarakat yang juga menggambarkan stabilitas ekonomi kita ke depan harusnya semakin kuat,” ungkap Purbaya.
Purbaya mengungkapkan bahwa, dari sisi penjaminan simpanan, hampir seluruh rekening nasabah memiliki jaminan penuh dari LPS hingga akhir Maret 2024. Persentasenya mencapai 99,94% dari total rekening, setara dengan 570.319.191 rekening untuk nasabah Bank Umum, dan sekitar 99,98% dari total rekening, setara dengan 14.457.323 rekening untuk nasabah BPR/BPRS.
Pada Senin (6/5/2024), Purbaya mengatakan bahwa LPS akan terus melakukan evaluasi terhadap performa perbankan, ekonomi, dan Sistem Keuangan Sektor (SSK) untuk memastikan bahwa Tingkat Bunga Penjaminan (TBP) senantiasa sesuai dengan perkembangan kondisi perekonomian dan perbankan terbaru. LPS juga bersiap melakukan evaluasi dan penetapan TBP terbaru pada bulan Mei 2024.
Sementara itu, dari sisi penjaminan dan resolusi bank, LPS memastikan seluruh kebijakan akan diformulasikan untuk mendukung pemulihan ekonomi, menjaga stabilitas SSK, serta meningkatkan kepercayaan publik terhadap sistem perbankan.
Dalam upaya menjaga kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan, LPS telah berinovasi dalam melakukan percepatan pembayaran klaim penjaminan simpanan, yang mana pada tahun 2024 LPS sudah bisa mencairkan klaim simpanan nasabah bank yang dilikuidasi hanya dalam waktu 5 hari kerja. Pada tahun sebelumnya rata-rata penyelesaian pembayaran simpanan nasabah berlangsung antara 9 hingga 14 hari kerja, terhitung sejak bank dicabut izin usahanya.
Selain itu, LPS juga giat melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan program penjaminan simpanan serta peran dan fungsi LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan, khususnya di sektor perbankan. Pada tahun ini LPS resmi membuka tiga kantor perwakilan di Medan, Surabaya dan Makassar.
LPS menjelaskan operasional tiga kantor perwakilan itu akan memperluas jangkauan layanan LPS bagi msyarakat di banyak daerah. Kehadiran kantor perwakilan juga akan membantu LPS dalam memberikan edukasi dan sosialisasi bagi masyarakat.
Terbaru, LPS membuka Kantor Perwakilan III LPS di Makassar, Sulawesi Selatan, yang akan melayani masyarakat di Sulawesi, Maluku dan Papua. Dalam rangkaian acara pembukaan kantor perwakilan tersebut, LPS menggelar acara lari marathon bertajuk Run The City Makassar, yang merupakan bagian dari rangkaian event tahunan LPS Monas Half Marathon 2024, pada Minggu (19/5/2024) di Taman Tugu Komodo, Makassar.
Run The City Makassar diikuti oleh lebih dari 1.000 pelari yang berlari sepanjang 5 kilometer melintasi Pantai Losari dan berbagai landmark seperti Tugu Globe Central Point of Indonesia (CPI), Tugu Ikan CPI, Patung Kuda CPI, dan Masjid Seribu Kubah.
Hermawan Setyo Wibowo, Kepala Kantor Program Persiapan PRP dan Hubungan Lembaga LPS, menyatakan bahwa Run The City Makassar merupakan upaya LPS untuk mengedukasi masyarakat tentang peranannya. Hal ini dianggap penting agar masyarakat memiliki pemahaman yang lebih baik tentang fungsi LPS, sehingga mereka merasa lebih percaya dan aman dalam menabung di bank, karena LPS siap untuk menjamin simpanan masyarakat jika terjadi pencabutan izin usaha bank atau gagal bayar.