BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat kenaikan jumlah simpanan nasabah di seluruh kategori simpanan. Berdasarkan data yang diperoleh dari laman resmi LPS simpanan perbankan tumbuh sebanyak 9,1% year on year (yoy) senilai Rp 7.301 triliun pada Oktober 2021.
Berdasarkan jenis simpanan, nominal terbesar terdapat pada simpanan deposito yang mencakup 39,1% total simpanan. Kenaikan nominal simpanan terbesar terdapat pada jenis simpanan Giro sebesar 2,5% month of month (mom), sedangkan penurunan pertumbuhan nominal simpanan terbesar terdapat pada jenis simpanan sertifikat deposito sebesar -23,9%.
Dalam laporan LPS Distribusi Simpanan Bank Umum edisi Oktober 2021, tiering simpanan di atas Rp 5 miliar tumbuh paling pesat sebesar 13,6% yoy menjadi Rp 3.719 triliun atau 1,5% mom. Jumlah simpanan di atas Rp 5 miliar mendominasi 50,9% dari total simpanan perbankan hingga Oktober 2021.
Selanjutnya kategori simpanan di bawah Rp 100 juta tumbuh 3,2% yoy menjadi Rp 947 triliun. Sementara itu tiering simpanan Rp 100 juta hingga Rp 200 juta naik 6,5% yoy menjadi Rp 392 triliun.
Simpanan kategori Rp 200 juta hingga Rp 500 juta mengalami kenaikan 5,7% yoy menjadi Rp. 623 triliun. Kenaikan juga terjadi pada tiering simpanan Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar sebanyak 4,8% atau setara dengan Rp 537 triliun.
LPS juga mencatat kenaikan simpanan pada kategori Rp 1 miliar hingga Rp 2 miliar yang naik sebanyak 4,9% yoy menjadi Rp 475 triliun. Demikian halnya dengan kategori simpanan Rp 2 miliar hingga Rp 5 miliar yang tumbuh sebanyak 5,2% yoy menjadi Rp 609 triliun.
Tren pertumbuhan jumlah nominal simpanan nasabah hingga Oktober 2021 secara tahunan diikuti oleh meningkatnya jumlah rekening nasabah yang naik 11,3% pada Oktober 2021 secara yoy mencapai lebih dari 378,5 juta rekening.
Berdasarkan jenis simpanan, jumlah rekening simpanan didominasi oleh rekening tabungan sebanyak 97,5% dari total rekening simpanan di bank.
Data bersumber dari Laporan Posisi Simpanan yang disampaikan oleh 107 bank umum kepada Lembaga Penjamin Simpanan, yang terdiri dari 95 Bank Umum Konvensional dan 12 Bank Umum Syariah.
LPS mengatakan data yang disajikan tidak termasuk simpanan nasabah di cabang bank di luar negeri dan pinjaman bersaldo kredit.
Masih dalam laporan yang sama, LPS menyampaikan total penjaminan simpanan LPS hingga Oktober 2021 mencakup 378,3 juta rekening atau sebesar 99,9% total rekening yang dijamin penuh. Sebanyak 0,3% diantaranya adalah simpanan dengan jaminan maksimal Rp 2 miliar.
Jumlah rekening simpanan berdasarkan wilayah propinsi menunjukan DKI Jakarta memimpin dengan lebih dari 342 juta rekening dengan total simpanan Rp 6.592 triliun, disusul oleh propinsi Jawa Barat sebanyak 6,2 juta rekening dengan total simpanan Rp 129 tirliun.