BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat adanya tren penurunan suku bunga dan kredit dalam 15 bulan terakhir ini. Hal itu disampaikan Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa.
Purbaya mengatakan kondisi perekonomian Indonesia semakin membaik sehingga mampu mendorong kinerja industri perbankan menjadi lebih solid.
Performa meyakinkan ditunjukkan oleh industri perbankan dalam berbagai elemen. Pada April 2022 rasio kecukupan modal (CAR) tumbuh menjadi 24,32 persen. Sementara rasio kredit bermasalah atau gross NPL berhasil ditekan di bawah 3 persen setelah sebelumnya pada tahun 2021 sempat berada di atas 3 persen.
Kredit perbankan dan dana pihak ketiga (DPK) masing-masing tumbuh 9,10 persen dan 10,11 persen secara tahunan (YoY).
“Hal ini didukung permodalan yang solid dan likuiditas yang ample. Pada April 2022, dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sebesar 10,11 persen yoy dan kredit tumbuh 9,10 persen yoy,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Jumat (10/6/2022).
Purbaya menambahkan tren penurunan suku bunga dan suku kredit tidak lepas dari kinerja KSSK yang terus berkolaborasi menciptakan kebijakan yang sinergis sehingga stabilitas industri perbankan mampu solid di tengah upaya pemulihan ekonomi nasional.
LPS optimis tahun 2022 dan 2023 kinerja perbankan akan terus membaik seiring dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang kembali bangkit pasca pandemi covid-19.
Penurunan tingkat bunga penjaminan (TBP) ke level terendah yaitu 3,50 persen sejak 2021 hingga September 2022 berkontribusi pada penurunan suku bunga simpanan dan kredit. Suku bunga deposito juga terpantau turun namun relatif melambat.
“Tren penurunan tingkat bunga penjaminan ini sejalan dengan tren penurunan suku bunga acuan bank sentral,” ucapnya.
Likuiditas perbankan yang longgar akan memberikan ruang bagi perbankan mengelola dana yang lebih besar untuk menyalurkan kredit usaha lebih banyak lagi serta menekan suku bunga dan suku kredit.
“Perkembangan likuiditas yang tetap longgar memberikan ruang yang cukup bagi perbankan untuk mengelola biaya dana atau suku bunga simpanan di level yang rendah,” ucapnya.