Berita Perbankan – Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Purbaya Yudhi Sadewa menargetkan pembangunan kantor baru LPS di IKN rampung pada tahun 2024. Dia berharap gedung kantor pusat LPS itu sudah bisa digunakan saat upacara bendera pada 17 Agustus 2024 mendatang.
“Target kita adalah Agustus tahun depan LPS sudah punya satu buah gedung yang cukup membanggakan. Sehingga setelah upacara di sana, orang bisa lihat,” ujar Purbaya di Fairmont Hotel, Jakarta.
Purbaya mengatakan LPS memiliki lahan seluas 1,2 ha di IKN, termasuk lahan yang akan dibangun kantor LPS. Seperti diketahui, berdasarkan peraturan perundang-undangan, LPS menjadi salah satu lembaga yang mana kantor pusatnya harus berada di Ibu Kota Negara Republik Indonesia, yang sudah ditetapkan Presiden Jokowi di IKN Nusantara.
Diketahui saat ini LPS tengah melakukan sayembara untuk menyeleksi desain kantor pusat LPS di IKN. Purbaya mengatakan desain terpilih akan ditetapkan pada bulan September 2023 dan peletakan batu pertama pembangunan dijadwalkan pada Februari 2024.
“Sekarang kita sedang menyiapkan desainnya. Target kita Februari kita mulai membangun di sana. Jadi kita punya waktu 6 bulan untuk mulai membangun di sana,” imbuh dia.
Mengusung konsep ramah lingkungan, LPS hanya akan membangun kantor dengan porsi lahan 30 persen dari total lahan 1,2 hektar. Sisanya akan dijadikan ruang terbuka hijau. Meski begitu LPS mengungkapkan lahan tersebut masih belum mencukupi kebutuhan. LPS saat ini tengah berkoordinasi dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, untuk mendapatkan tambahan lahan yang lebih luas di IKN.
“Mudah-mudahan dapat lebih. Kalau lebih kan kita bisa desain yang bagus tapi ada tamannya. Sehingga kesannya asri,” kata Purbaya.
Selain memindahkan kantor pusat ke IKN, LPS juga akan mendirikan kantor perwakilan di tiga kota yaitu Medan, Surabaya dan Makassar. Dengan begitu LPS akan memiliki total 5 kantor, termasuk di Jakarta dan IKN.
Kepala Eksekutif LPS, Lana Soelistianingsih mengatakan kehadiran kantor perwakilan bertujuan mendekatkan LPS kepada masyarakat. Nantinya LPS memiliki kantor perwakilan di Jawa, Sumatera, Kalimantan dan Sulawesi.
Lana menungkapkan saat ini LPS tengah mempersiapkan kantor pusat di IKN. LPS sedang mencari lokasi yang berdekatan dengan kantor Bank Indonesia (BI) dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk mempermudah koordinasi dan komunikasi sebagai bagian dari anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK).
“Konstruksi belum. Tp kita lagi proses mencari lokasi. Komunikasi juga dengan BI, OJK yang ada di Surabaya, Medan, maupun Makassar,” kata Lana.
“Itu bisa berdekatan supaya masyarakat mengenal kita bagian dari KSSK dengan BI, OJK, dan LPS. Setidaknya 3 institusi yang terlibat langsung dengan perbankan. Intinya kita berharap dekat dengan kantor wilayah Kemenkeu juga,” tambahnya.
Ditanya soal dana pembangunan kantor baru LPS di IKN, Lana mengatakan dirinya belum bisa menyebutkan nilainya karena masih dalam proses pemilihan desain kantor, dan penetapan lokasi pembangunan.