Berita Perbankan – Berdasarkan ringkasan distribusi simpanan bank umum yang dirilis Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), nominal simpanan nasabah di bank umum per November 2023 tercatat mengalami kenaikan secara bulanan 0,1 persen MoM menjadi Rp8.274 triliun. Sementara itu jika dibandingkan dengan data di bulan yang sama pada tahun sebelumnya, jumlah ini tumbuh sekitar 3,0 persen YoY.
Menurut jenis simpanannya, deposito berkontribusi paling besar yaitu Rp3.030 triliun atau setara dengan 36,6 persen dari total simpanan bank umum. Lalu disusul oleh tabungan dengan nominal mencapai Rp2.615 triliun, setara dengan 31,6 persen. Tabungan nasabah di bank umum tercatat tumbuh 1,2 persen secara bulanan. Sementara itu, pertumbuhan deposito bulan November turun sebanyak 0,5 persen.
Jenis simpanan giro juga berkontribusi cukup besar yaitu Rp2.564 triliun, meskipun secara bulanan pertumbuhannya mengalami perlambatan 0,6 persen. Simpanan dalam bentuk deposits on call dan sertifikat deposito masing-masing sebesar Rp59 triliun dan Rp5 triliun dengan kenaikan secara bulanan 11,2 persen dan 6,1 persen.
Simpanan nasabah di bank konvensional masih mendominasi dengan total simpanan sebesar Rp7.646 triliun atau setara dengan 92,4 persen dan sisanya 7,6 persen dana nasabah perbankan terparkir di perbankan syariah sebanyak Rp628 triliun.
Distribusi simpanan bank umum berdasarkan kepemilikan bank, masih dikuasai oleh BUMN dengan kontribusi simpanan sebesar Rp3.557 triliun atau 43 persen dari total simpanan di bank umum. Disusul oleh bank swasta nasional Rp3.452 triliun, yang setara 41,7 persen. Bank BPD tercatat berkontribusi sebesar Rp758 triliun, bank asing Rp259 triliun dan bank campuran Rp248 triliun.
Mayoritas simpanan di bank umum merupakan mata uang rupiah dengan porsi mencapai 84,9 persen atau setara dengan Rp7.021 triliun. Sementara itu dana nasabah dalam mata uang asing tercatat sebesar Rp1.253 triliun yang setara dengan 15,1 persen.
Dilihat dari sisi penjaminan simpanan LPS, sebanyak Rp3.224 triliun simpanan nasabah dijamin penuh oleh LPS. Sedangkan simpanan yang dijamin sebagian hingga maksimal Rp 2 miliar tercatat sebanyak Rp698 triliun. Sebanyak Rp4.352 triliun simpanan di bank umum tidak dijamin LPS karena melebihi batas maksimal nilai penjaminan Rp2 miliar per nasabah per bank.
Jika dilihat berdasarkan tiering simpanan, total simpanan nasabah dengan saldo di atas Rp5 miliar mendominasi 52,8 persen dengan nilai simpanan sebesar Rp4.369 triliun. Jumlah ini mengalami penurunan 0,3 persen dibandingkan catatan pada bulan Oktober 2023.
Meskipun simpanan nasabah tajir di atas Rp5 miliar berkontribusi paling besar, namun secara jumlah rekening, kelompok ini justru memiliki jumlah rekening paling sedikit yaitu 135.147 rekening. Sementara itu total jumlah rekening di bank umum per November 2023 tercatat sebanyak 554.606.241 rekening. Jumlah ini mengalami kenaikan 1,4 persen secara bulanan dan 13,4 persen secara tahunan.