BeritaPerbankan – Kepala Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), Kasan, menyatakan optimisnya terhadap potensi perdagangan derivatif kripto di Indonesia. Dirinya memproyeksikan terjadi peningkatan volume transaksi hingga lima kali lipat dibandingkan perdagangan kripto saat ini. “Kami melihat pasar aset kripto di Indonesia terus berkembang, dengan semakin tingginya minat masyarakat terhadap instrumen investasi digital,” ujar Kasan pada Jumat (11/10/2024).
Di sisi lain, Chief Marketing Officer (CMO) Tokocrypto, Wan Iqbal, mengungkapkan bahwa Tokocrypto sedang mempertimbangkan untuk meluncurkan produk derivatif di platform mereka. Ia juga menjelaskan bahwa analisis potensi pasar menjadi aspek penting dalam pengembangan produk ini. Meski produk derivatif menawarkan peluang bagi investor untuk meraih keuntungan dari fluktuasi harga aset kripto, risiko yang muncul juga cukup tinggi mengingat volatilitas pasar kripto.
Iqbal menegaskan bahwa Tokocrypto berkomitmen untuk mengelola risiko dengan hati-hati sambil menawarkan produk yang inovatif, namun tetap aman dan transparan. Keputusan akhir terkait peluncuran produk derivatif akan diambil setelah kajian menyeluruh mengenai regulasi, permintaan pasar, dan kesiapan platform dalam mengelola risiko.
Perkembangan ini mencerminkan optimisme baik dari Bappebti maupun Tokocrypto terkait masa depan perdagangan derivatif kripto di Indonesia, yang diharapkan dapat membuka peluang baru bagi investor sambil menjaga keamanan dan kepatuhan terhadap regulasi.
Kasan juga menekankan pentingnya peran Tokocrypto dalam mendorong inovasi dan pengembangan industri kripto di Indonesia, terutama setelah diberikannya izin sebagai pedagang Aset Kripto. “Dengan izin ini, kami berharap Tokocrypto terus membangun kepercayaan dan keamanan dalam transaksi kripto bagi masyarakat. Ini menunjukkan komitmen Bappebti dalam menciptakan industri kripto yang sehat dan dapat dipercaya,” ujar Kasan.
Ia juga menjelaskan bahwa hanya perusahaan yang memenuhi standar dan persyaratan yang ditetapkan Bappebti yang diizinkan beroperasi sebagai Pedagang Fisik Aset Kripto (PFAK), guna menciptakan ekosistem perdagangan kripto yang aman dan berkelanjutan di Indonesia.
Tokocrypto sendiri telah melampaui 4,5 juta pengguna pada tahun ini. Volume transaksi di Tokocrypto meningkat lebih dari 170 persen dibandingkan periode yang sama tahun 2023, dengan rata-rata nilai transaksi bulanan meningkat 138 persen.