TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 3 months ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 3 months ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 3 months ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 3 months ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 3 months ago
berikutnya
sebelum
Search
30/03/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

Menilik Jejak Jiaozi, Uang Kertas Pertama di Dunia

oleh Retno Yulianti
22/09/2021
in Bank, Ekonomi, Finansial
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Menilik Jejak Jiaozi, Uang Kertas Pertama di Dunia

- Tahukah kamu bahwa uang kertas pertama di dunia yang diketahui disebut dengan “Jiaozi”. Ditemukan di daratan China pada tahun 997 Masehi. Foto/Ilustrasi

0
SHARE
20
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

Beritaperbankan – Tahukah kamu bahwa uang kertas pertama di dunia yang diketahui disebut dengan “Jiaozi”. Ditemukan di daratan China pada tahun 997 Masehi. Dikutip dari Guiness World Records, mencatat bahwa cikal bakal uang kertas ini adalah “uang terbang”.

Uang terbang digunakan oleh pedagang kaya dan pejabat pemerintah pada masa Dinasti Tang China (618-907 M). Uang terbang ini adalah dokumen yang setara dengan wesel bank pada masa kini.

Uang terbang memungkinkan seseorang menyetor uang dengan pejabat setempat dengan imbalan kwitansi kertas. Kwitansi kertas itu digunakan untuk menebus dengan jumlah uang yang sama di tempat lain.

Dengan kata lain, uang kertas yang beredar pada saat itu merupakan uang yang dijamin 100% dengan emas atau perak yang disimpan di pandai emas atau perak dan sewaktu-waktu dapat ditukarkan penuh dengan jaminannya.

Para pejabat dan pedagang di masa itu mulai meninggalkan koin-koin yang berat kepada seorang agen yang dapat dipercaya. Agen tersebut akan mencatat berapa banyak uang yang disimpan oleh pedagang di selembar kertas.

Kertas semacam surat promes yang bernama Jiaozi ini bisa digunakan untuk transaksi perdagangan seperti membeli barang. Kemudian penjual yang menerima surat promes tersebut bisa pergi ke agen dan menebus catatan untuk ditukar dengan koin.

Keberadaan uang terbang pada waktu itu sangat berarti sebab mampu menyederhanakan transaksi. Namun, surat promes yang diproduksi secara pribadi ini masih belum menjadi mata uang yang sebenarnya.

Mata uang kertas pertama yang diketahui seperti yang kita pahami hari ini diciptakan di China selama Dinasti Song (960-1279 M) pada masa pemerintahan Kaisar Zhenzong (997-1010 M). Uang kertas ini dapat ditukar dengan uang berbasis koin dan dapat ditukar antarindividu.

Mata uang kertas ini awalnya populer tetapi menjadi terganggu oleh masalah inflasi setelah beberapa dekade. Setelah beberapa dekade terganggu akibat inflasi, Jiaozi kemudian digantikan oleh catatan yang disebut “Huizi”, yang dicetak oleh Dinasti Song (960-1279 M) melalui percetakannya sendiri.

Setiap catatan berukuran kira-kira selembar kertas A4 dan dicetak dari lempengan tembaga. Dalam cetakan tersebut juga disertai dengan ancaman untuk pemalsu di bawahnya. Catatan yang dicetak itu dihiasi dengan denominasi tulisan tangan dan perangko keaslian tinta merah.

Seiring dengan penggunaan uang kertas, China juga mengalami krisis keuangan yang cukup parah. Produksi kertas telah tumbuh sampai nilainya jatuh kemudian mendorong inflasi melambung.

Akibatnya, China menghilangkan uang kertas secara menyeluruh pada 1455 setelah lebih dari 500 tahun menggunakan uang tersebut. Bahkan tidak menggunakannya lagi selama beberapa ratus tahun sesudahnya. Sementara itu, praktik penggunaan uang kertas baru mulai populer di Eropa pada abad ke-17.

Source: BI.GO.ID
Tags: Bank Indonesiamata uanguang kertas
Previous Post

Negara Adidaya Kaya Raya Tapi Utangnya Besar, Kok Bisa?

Next Post

Wow! Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp3.468,4 Triliun

Next Post
Wow! Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp3.468,4 Triliun

Wow! Nilai Transaksi Digital Banking Tembus Rp3.468,4 Triliun

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
LPS Umumkan Juara Ajang LPS Call For Research 2022

LPS Umumkan Juara Ajang LPS Call For Research 2022

31/10/2022
Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

01/07/2022
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
BSI Komitmen Terapkan Prinsip ESG Selaras dengan Aspek Keuangan Berkelanjutan!

BSI Komitmen Terapkan Prinsip ESG Selaras dengan Aspek Keuangan Berkelanjutan!

01/12/2022
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add