BeritaPerbankan – Masyarakat Indonesia semakin menunjukkan minat yang tinggi dalam membeli kendaraan listrik melalui pembiayaan multifinance. Hingga Agustus 2024, total pembiayaan kendaraan listrik yang disalurkan oleh perusahaan pembiayaan telah mencapai Rp29,07 triliun.
Agusman, Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya di OJK, melaporkan bahwa pembiayaan kendaraan listrik tersebut mencapai 5,53% dari total piutang pembiayaan per Agustus 2024.
Agusman optimis dengan dukungan dari pemerintah dalam membangun ekosistem kendaraan listrik maka pembiayaan kendaraan listrik diperkirakan akan terus meningkat di masa depan dan akan berkontribusi dalam mempercepat pembentukan ekosistem green financing di Indonesia.
Tren ini sejalan dengan peningkatan penjualan mobil listrik di Indonesia. Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sepanjang semester pertama 2024, penjualan mobil listrik mencapai 11.940 unit, naik 104,13 persen dibandingkan periode yang sama pada 2023, yaitu 5.849 unit. Pada Juli 2024 saja, penjualan mobil listrik tercatat mencapai 4.310 unit, melonjak dua kali lipat dari penjualan bulan sebelumnya yang tercatat 2.163 unit.
Peningkatan penjualan mobil listrik ini terjadi di tengah penurunan penjualan kendaraan konvensional berbahan bakar minyak. Penjualan mobil nasional pada Juli 2024 sebanyak 74.160 unit, turun 0,62% atau 463 unit dibandingkan bulan Juni 2024 sebanyak 74.623 unit. Jika dibandingkan dengan Juli 2023, penurunan penjualan bahkan mencapai 7,88% atau 6.344 unit.