BeritaPerbankan – Pasar NFT terus mengalami penurunan signifikan pada tahun 2024, dengan Indeks NFT CryptoSlam 500 turun lebih dari 50%. Penurunan permintaan serta volume perdagangan yang semakin menurun berdampak pada blockchain seperti Ethereum, Solana, Polygon, dan Cardano.
Indeks NFT CryptoSlam 500, yang berfungsi sebagai indikator kondisi pasar, telah mengalami penurunan sebesar hampir 1.300 poin sejak awal tahun. Tren penurunan ini terjadi secara konsisten sepanjang tahun, disebabkan oleh berkurangnya minat dan volume perdagangan, serta pergeseran perhatian investor.
Menurut laporan Cryptopolitan_News, Minggu (13/10/2024), puncak indeks mencapai lebih dari 2.400 poin, sementara titik terendah mendekati 1.160 poin. Kondisi pasar saat ini mencatatkan posisi terendah dalam satu tahun terakhir, dengan sentimen bearish yang membayangi NFT sejak Mei. Tren stabil tercatat antara Januari hingga Maret, namun situasi berbalik pada April.
CryptoSlam ETH NFT Composite, yang mengukur performa pasar NFT di Ethereum, telah turun 36% sepanjang tahun ini. Sementara itu, CryptoSlam SOL NFT Composite mengalami penurunan 50% YTD, sedangkan pasar NFT di Polygon dan Cardano masing-masing turun sebesar 88% dan 47%. Ini menandakan bahwa minat terhadap NFT menurun di berbagai blockchain.
Meski begitu, beberapa koleksi NFT tetap menunjukkan kinerja baik, seperti CryptoPunks dan tiga koleksi Autoglyphs yang menduduki peringkat teratas dalam daftar penjualan selama 30 hari terakhir. Koleksi Axie Infinity tetap unggul dalam hal volume penjualan sepanjang masa, mencapai total USD 4,28 miliar di blockchain Ronin, dengan lebih dari 22,1 juta transaksi dan hampir 2,1 juta pembeli unik.
Dalam peringkat CryptoSlam, Bored Ape Yacht Club (BAYC) di Ethereum menempati posisi kedua dengan penjualan senilai USD 3,19 miliar, dari 43.717 transaksi dan 6.163 pembeli unik. Sementara itu, CryptoPunks berada di posisi ketiga dengan penjualan USD 2,9 miliar melalui 24.289 transaksi dan 2.815 pembeli di Ethereum.
Beberapa analis memandang penurunan ini sebagai tanda akhir dari perdagangan spekulatif. Berdasarkan laporan dari GII Research, pasar NFT global diprediksi akan tumbuh dengan CAGR sebesar 30% antara 2024 dan 2028.
Hal ini menunjukkan bahwa seiring dengan berkembangnya pasar, keberlanjutan dan pertumbuhan NFT mungkin tidak lagi hanya bergantung pada hype, melainkan pada utilitas yang ditawarkan. Jika pasar ingin mempertahankan tingkat pertumbuhan tahunan yang diprediksi, utilitas NFT akan memainkan peran penting dalam perkembangan di masa depan.