Berita Perbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memastikan seluruh perbankan yang beroperasi di wilayah Indonesia wajib menjadi peserta program penjaminan simpanan LPS. Ini artinya dana simpanan nasabah perbankan akan dijamin oleh LPS hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.
Hal ini ditegaskan oleh Sekretaris LPS, Dimas Yuliharto yang mengatakan bahwa simpanan nasabah perbankan pasti dijamin LPS sepanjang memenuhi syarat penjaminan yaitu simpanan wajib tercatat dalam pembukuan bank, tidak menerima bunga simpanan melebihi tingkat bunga penjaminan (TBP) dan tidak terlibat kejahatan perbankan seperti kredit macet dan penipuan.
“Teman-teman harus yakin menabung di bank itu dijamin LPS sehingga aman,” kata Sekretaris LPS Dimas Yuliharto.
LPS gencar mengajak masyarakat, terutama anak-anak muda untuk meningkatkan gerakan menabung di bank. Menyimpan uang di bank, dikatakan Dimas, merupakan cara paling aman karena dana nasabah terjamin keamanannya, bahkan ketika bank ditutup izin usahanya ada LPS yang akan mengganti saldo rekening nasabah melalui program penjaminan simpanan.
Dimas memastikan nasabah perbankan tidak dipungut biaya apapun untuk mendapatkan manfaat dari penjaminan simpanan LPS. Pihak bank yang akan membayarkan premi penjaminan kepada LPS.
“Nasabah tidak dipungut biaya, mereka tinggal menabung. Secara otomatis, sudah dijamin oleh LPS,” ucap Dimas.
Dimas menambahkan menyimpan uang di bank mampu menciptakan stabilitas finansial, di mana seseorang memiliki dana darurat yang tersimpan aman di bank yang bisa digunakan ketika menghadapi situasi yang memerlukan pengeluaran tak terduga.
“Sampai saat ini, ada 120 bank yang terdiri atas 119 BPR [Bank Perekonomian Rakyat] dan 1 bank umum yang dicabut izin usahanya oleh OJK [Otoritas Jasa Keuangan] dan dari 120 bank tersebut, kami sudah membayar hampir dua triliun [simpanan atau tabungan nasabah],” kata Dimas.
Dimas menyampaikan bahwa menabung bukanlah menyisihkan uang dari sisa pengeluaran, namun harus dialokasikan sejak awal menerima pendapatan atau gaji secara rutin.
“Menabung itu jangan dari uang sisa. Selama ini, buat teman-teman yang suka ngopi, jalan-jalan, itu mereka setelah kegiatan tersebut, uang sisa yang ditabung sehingga ujung-ujungnya sisanya itu cuma Rp5.000. Enggak jadi menabung, dong. Nah, kami coba membiasakan, di awal ketika mereka mempunyai pendapatan, sudah disisihkan untuk ditabung,” kata dia.
Untuk mendorong minat masyarakat menabung di bank dan meningkatkan literasi keuangan, LPS kembali menggelar ajang Festival CreArtive LPS 2023 yang merupakan kompetisi video pendek dan poster iklan layanan masyarakat, yang mana pada tahun ini mengusung tema ‘Bangun Budaya Menabung, Wujudkan Finansial yang Sehat’.
Pada tahun 2022, Festival Creartive hanya memiliki satu kategori, yaitu video pendek. Namun, pada tahun 2023, LPS memperluas kompetisinya dengan menambahkan kategori poster iklan layanan masyarakat.
Festival ini terbuka untuk semua insan kreatif di Indonesia. Peserta dapat mengirimkan karyanya melalui situs resmi hingga 31 Oktober mendatang. LPS juga menyiapkan total hadiah senilai Rp127 juta untuk para pemenang. LPS berharap hasil karya kreatif anak-anak muda ini dapat menyampaikan pesan penting literasi keuangan kepada masyarakat luas.