BeritaPerbankan – Jumlah Bank Umum di Indonesia saat ini tercatat sebanyak 107 bank. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengumumkan jumlah aset perbankan di Indonesia terus menunjukkan tren kenaikan.
OJK mengklaim jumlah aset perbankan hingga September 2022 mencapai Rp 10.325,5 triliun. Namun proporsi kepemilikan aset perbankan masih dikuasai oleh 12 bank besar dengan total jumlah aset per September 2022 sebanyak Rp 7.726,74 triliun (74,5 persen).
Jumlah tersebut meningkat 6,5 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2021 yang tercatat mencapai Rp 7.251,04 triliun.
Terdapat lima bank besar dengan jumlah aset terbesar hingga akhir September 2022. Di peringkat pertama yaitu PT. Bank Mandiri (Bank Mandiri) dengan total aset mencapai Rp 1.839,3 triliun dengan pertumbuhan mencapai 12,3 persen yoy.
Di posisi kedua ada PT. Bank Rakyat Indonesia (BRI) yang tercatat memiliki aset sebanyak Rp 1.684,6 triliun atau naik sebanyak 4 persen yoy. Lalu di peringkat ketiga ditempati oleh PT. Bank Central Asia (BCA) yang berhasil menambah aset sebanyak 10,24 persen yoy menjadi Rp 1.288,7 triliun.
PT. Bank Negara Indonesia (BNI) berada di peringkat keempat dengan pertumbuhan aset 2,6 persen menjadi Rp 946,49 triliun.
Lalu di peringkat kelima PT. Bank Tabungan Negara (BTN) yang memiliki total aset sebanyak Rp 389,2 triliun naik sebanyak 5,77 persen yoy.
Hingga September 2022 hanya ada tiga bank yang memiliki jumlah aset di atas Rp 1000 triliun yaitu Bank Mandiri, BRI dan BCA. Ketiga bank raksasa tersebut bahkan sudah mampu menguasai separuh pangsa pasar industri perbankan di tanah air.
Pertumbuhan aset perbankan didorong oleh meningkatnya ekspansi kredit di tengah pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi covid-19 . Semakin tinggi permintaan kredit maka profit yang didapatkan perbankan juga semakin besar.