BeritaPerbankan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar) bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) berkomitmen untuk terus memperkuat edukasi masyarakat tentang pentingnya asuransi. Inisiatif ini menjadi bagian dari perayaan Hari Asuransi Nasional 2024 dengan tema “Literasi Asuransi untuk Negeri: Pahami, Miliki, Lindungi”.
Kepala OJK Sulselbar, Darwisman dalam keterangannya pada Senin di Makassar, mengungkapkan bahwa acara ini diikuti oleh lebih dari 500 peserta yang terdiri dari tokoh masyarakat, pelaku industri asuransi, dan pejabat kehormatan. Ia menekankan pentingnya peran asuransi dalam melindungi masyarakat, khususnya kelompok Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), serta mahasiswa.
Darwisman menjelaskan bahwa tujuan utama peringatan ini adalah meningkatkan pemahaman masyarakat tentang manfaat asuransi, agar semakin banyak yang memahami pentingnya perlindungan asuransi. Hal ini terutama relevan bagi UMKM, yang memerlukan perlindungan dari risiko usaha, serta mahasiswa sebagai generasi penerus yang perlu memahami manfaat asuransi sejak dini.
OJK dan LPS memanfaatkan momen peringatan Hari Asuransi Nasional 2024 untuk meningkatkan inklusi asuransi di Indonesia, yang sejalan dengan target literasi keuangan nasional. Di acara tersebut, LPS juga turut mengedukasi masyarakat tentang jaminan polis asuransi yang akan mulai berlaku pada Januari 2028, berdasarkan amanat UU P2SK kepada LPS.
Program penjaminan polis dirancang untuk melindungi hak-hak para pemegang polis saat perusahaan asuransi mengalami permasalahan keuangan hingga harus dicabut izin operasionalnya. Pada prinsipnya, perlindungan ini mirip dengan jaminan simpanan nasabah bank yang telah dilakukan oleh LPS sejak tahun 2005.
Perayaan Hari Asuransi Nasional di Makassar tahun ini dimulai sejak 3 November 2024 dengan berbagai kegiatan. Salah satunnya adalah turnamen golf di PadiValley Golf Club, yang diikuti oleh 123 peserta dari sektor keuangan. Turnamen ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi bagi pelaku industri keuangan, tetapi juga sebagai simbol dukungan terhadap upaya literasi asuransi di Sulawesi Selatan.
Selain turnamen golf, rangkaian kegiatan Hari Asuransi juga diramaikan dengan berbagai acara olahraga lain, termasuk mini soccer, bulu tangkis, tenis lapangan, tenis meja, domino, dan biliar. Acara-acara ini diharapkan mampu menciptakan suasana kebersamaan sekaligus mempromosikan pentingnya perlindungan asuransi dalam kehidupan sehari-hari.
Fuad Zaen, Kepala Kantor Perwakilan LPS Makassar, menekankan bahwa peringatan Hari Asuransi Nasional tahun ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman masyarakat tentang peran penting asuransi. Menurutnya, asuransi merupakan bentuk perlindungan yang penting bagi individu dan keluarga dalam menghadapi risiko-risiko tak terduga.
“Asuransi memberikan jaminan perlindungan bagi kehidupan dan aset berharga, dan kami ingin lebih banyak masyarakat memahami betapa pentingnya memiliki asuransi,” kata Fuad.
Firman Baso, Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Makassar, mengatakan bahwa peringatan Hari Asuransi Nasional bukan hanya ajang perayaan, tetapi juga momen strategis untuk memperkuat literasi asuransi di Sulawesi Selatan. Dengan dukungan dari berbagai pihak, seperti OJK, LPS, dan pelaku industri asuransi, literasi asuransi diharapkan bisa tumbuh semakin kuat dan inklusif.
“Kami berharap peringatan ini dapat memberikan dorongan bagi masyarakat untuk lebih memahami manfaat asuransi, sebagai upaya melindungi diri, keluarga, dan aset berharga mereka dari berbagai risiko,” ujar Firman.
Peningkatan literasi asuransi ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memperkuat sektor keuangan. Perayaan ini sekaligus menjadi momentum bagi para pelaku industri asuransi untuk semakin aktif dalam menyebarluaskan informasi mengenai manfaat asuransi. Dengan semakin banyak masyarakat yang teredukasi, diharapkan penetrasi asuransi di Indonesia akan terus meningkat.