TRENDING
Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito 3 months ago
LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS 3 months ago
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik 3 months ago
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023 3 months ago
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022 3 months ago
berikutnya
sebelum
Search
22/03/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Fintech

OJK: Pembiayaan Sektor Produktif Fintech P2P Lending Terus Tumbuh Hingga Tahun Depan

oleh Permadi
06/12/2021
in Fintech
Reading Time:2 mins read
0 0
0
OJK: Pembiayaan Sektor Produktif Fintech P2P Lending Terus Tumbuh Hingga Tahun Depan
0
SHARE
9
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat pertumbuhan penyaluran pinjaman fintech lending/pinjaman online ke sektor produktif pada tahun 2021.

Hingga Oktober 2021 industri fintech peer to peer (P2P) lending telah menyalurkan pembiayaan sektor produktif sebanyak Rp 69,39 triliun atau 53,63% dari total penyaluran pembiayaan tahun ini.

Pelaku industri fintech menyambut baik kinerja positif dan optimis tren pertumbuhan masih akan terjadi pada tahun 2022 mendatang.

Kepala Eksekutif Pengawas Industri Keuangan Non-Bank OJK Riswinandi mengatakan pertumbuhan pembiayaan sektor prioritas oleh fintech P2P lending sejalan dengan upaya pemerintah mendukung pengembangan usaha kecil, menengah dan mikro (UMKM).

“Besarnya penyaluran pembiayaan pada sektor produktif tersebut menunjukkan pentingnya kehadiran fintech P2P lending di tengah masyarakat. Hal ini sejalan fokus perhatian pemerintah yang mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM),” kata Riswandi, Kamis (2/12).

Riswandi menambahkan fintech lending memiliki peranan penting untuk merealisasikan transformasi digital di Indonesia. Ia menyambut baik pencapaian kinerja fintech yang terus mengalami pertumbuhan.

Pinjaman online menurutnya dapat membantu percepatan transformasi digital dan pertumbuhan ekonomi paska pandemi. Dengan modal pinjaman online, masyarakat dapat kembali memulai usaha yang sempat tertahan akibat lonjakan kasus covid-19 pada pertengahan tahun 2021.

OJK mencatat penyaluran pembiayaan industri fintech P2P lending secara keseluruhan mencapai Rp 272,43 triliun dengan outstanding sebesar Rp 27,91 triliun.

Menurut Riswandi fintech lending memiliki keunggulan dalam meningkatkan inklusi keuangan, menjangkau masyarakat yang lebih luas serta kemudahan dan kecepatan dalam transaksi.

Masyarakat yang tinggal di daerah yang belum tersentuh fasilitas perbankan (unbankable) dapat memanfaatkan layanan fintech lending. Namun masyarakat harus waspada dengan penawaran pinjaman online. Pastikan hanya memanfaatkan perusahaan fintech yang sudah terdaftar di OJK.

Perusahaan Fintech P2P, PT Pasar Dana Pinjaman atau Danamas melaporkan adanya pertumbuhan penyaluran pembiayaan hingga Oktober 2021 pada sektor produktif sebanyak Rp 5,76 triliun.

Direktur Utama Danamas Dani Lihardja mengatakan peningkatan kebutuhan pembiayaan didorong oleh aktifitas ekonomi yang mulai bangkit seiring meningkatnya mobilitas masyarakat di sektor ekonomi.

Danamas menargetkan penyaluran pembiayaan terhadap sektor produktif pada tahun depan bisa mencapai Rp 2,2 triliun. Untuk menjaga momentum ini Danamas mengaku terus berinovasi dengan menjalin kerjasama, membuka bisnis sejenis dan akan mulai mengadopsi sistem agunan.

Hal senada diungkapkan PT Amartha Mikro Fintek yang telah menyalurkan Rp 5 triliun untuk sektor produktif. Hingga November 2021 Amartha telah menyalurkan Rp 2 triliun untuk pembiayaan mitra Amartha.

“Penyaluran ini bertumbuh 2,5 kali lipat yoy sejak awal pandemi di tahun 2020 lalu, yang sempat turun signifikan mengingat lockdown pertama kali diumumkan oleh pemerintah dan memberi dampak besar bagi berbagai sektor,” ungkap Andi Taufan Garuda Putra, CEO Amartha.

Andi menargetkan hingga akhir tahun 2021 Amartha dapat menyalurkan lebih dari Rp. 2,5 triliun kepada satu juta mitra Amartha.

Andi mengatakan pertumbuhan angka penyaluran kredit didorong oleh faktor internal dengan penggunaan machine learning dalam menentukan skor kredit yang lebih akurat dan cepat.

Amartha juga melakukan ekspansi ke wilayah Sumatera dan Sulawesi yang memiliki potensi bisnis yang stabil. Hal itu ditunjukan dengan kinerja keuangan di wilayah luar pulau Jawa yang relatif sehat.

Andi menambahkan pada tahun 2021, sebanyak 60% pembiayaan dari Amartha disalurkan ke luar pulau Jawa. Ia juga bergembira dengan kondisi pandemi yang semakin terkendali sehingga perekonomian mulai bangkit dan kegiatan masyarakat sudah berangsur normal.

Tags: Amarthafintech lendingkredit perbankanLPSojkP2P lendingpinjaman onlinepinjolpinjol ilegalTransformasi DigitalUMKM
Previous Post

LPS Siap Dukung Presidensi G20 Indonesia 2022

Next Post

Jangan Tunggu Ekonomi Pulih, Sekarang Saatnya Kalau Mau Beli Saham

Next Post
Jangan Tunggu Ekonomi Pulih, Sekarang Saatnya Kalau Mau Beli Saham

Jangan Tunggu Ekonomi Pulih, Sekarang Saatnya Kalau Mau Beli Saham

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
Produk Simpanan Bank Syariah yang Dijamin LPS

Produk Simpanan Bank Syariah yang Dijamin LPS

05/06/2022
Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

Rekening TabunganKu Gratis Biaya Admin dan Dijamin LPS

01/07/2022
Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

23/05/2022
Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

Respon LPS Soal Deposito Bank Neo Commerce Tidak Dijamin LPS

05/07/2022
LPS Minta Perbankan Tak Pesimis Terhadap Prospek Ekonomi di Tahun 2023

Selain Dijamin LPS, Inilah Sejumlah Kelebihan Investasi Deposito

31/12/2022
Permodalan Perbankan Nasional Semakin Tebal, LPS Berikan Apresiasi untuk Industri Perbankan

LPS: 99,9 Persen Rekening Nasabah Dijamin Penuh LPS

31/12/2022
Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

Kabar Gembira, Tarif Listrik Nonsubsidi Januari-Maret 2023 Tidak Naik

31/12/2022
Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

Naik Tipis, Harga Emas Pegadaian Jelang 2023

31/12/2022
Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

Indeks Saham IHSG Terkoreksi Menjelang Tutup Tahun 2022

31/12/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add