BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) terus menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya literasi keuangan untuk mengimbangi tingginya tingkat inklusi keuangan yang menandakan semakin bertambah jumlah orang yang memanfaatkan produk dan layanan keuangan, namun pemahaman tentang produk dan risiko masih rendah.
Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan tingkat literasi keuangan nasional masih jauh tertinggal dibandingkan pesatnya kenaikan indeks inklusi keuangan.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat indeks inklusi keuangan mencapai 76,19 persen sementara tingkat literasi keuangan terpaut jauh di level 38,2 persen.
Meningkatnya indeks inklusi keuangan dapat kita lihat dari data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) yang mencatat pertumbuhan jumlah investor pasar modal pada Juli 2022 sebanyak 9,3 juta investor. Sebanyak 59,4 persen merupakan investor di bawah usia 30 tahun.
Purbaya mengatakan pencapaian tersebut harus dimanfaatkan dengan mengajak seluruh pihak berkolaborasi meningkatkan pemahaman masyarakat tentang keuangan.
Literasi keuangan yang baik menjadi kunci utama menciptakan iklim keuangan, bisnis dan investasi yang sehat. Purbaya berharap para investor pemula terus belajar tentang literasi keuangan seperti ragam produk simpanan perbankan, produk investasi perbankan, investasi saham, SBN dan lain sebagainya.
Pemahaman tidak sebatas tentang fitur produk namun juga harus mengerti tentang mnajamen risiko. Sebab keuntungan investasi bukan hal yang pasti.
Literasi keuangan yang baik semestinya dimiliki oleh setiap orang tanpa terkecuali. Orang dengan pemahaman keuangan yang baik akan tercermin dari pola perilaku ekonomi dan pengelolaan keuangan mereka sehari-hari.
Purbaya menambahkan orang paham literasi keuangan akan mengelola keuangan berdasarkan skala prioritas dan berorientasi pada masa depan.
Orang yang pintar soal mengelola keuangan pasti akan berusaha untuk menabung, membeli asuransi kesehatan, menyiapkan dana darurat, uang pensiun, dana investasi, membuka usaha tambahan untuk meningkatkan penghasilan dan lain sebagainya.
Mengutip dari akun resmi media sosial milik LPS disebutkan bahwa uang memiliki beberapa sifat yang harus kita antisipasi dengan menabung dan berinvestasi supaya uang yang kita dapatkan dengan susah payah tidak habis begitu saja.
Sifat-sifat uang yang dimaksud adalah :
- Tidak pernah hilang, uang hanya berpindah pemilik
- Tidak setia. Uang seringkali hanya mampir sebentar di rekening kita setelah itu lekas pergi. Dan ironisnya kita tidak tahu kemana uang itu pergi karena tidak ada pencatatan pengeluaran.
- Uang hanya numpang lewat. Bagi mereka yang boros pasti sangat merasakan sifat uang yang satu ini.
Untuk itu LPS mendorong masyarakat untuk senantiasa bijak dalam mengelola keuangan. Pastikan selalu menabung dari sebagian pendapatan kita. Menyimpan uang di bank merupakan cara paling aman dan pastinya dijamin oleh LPS maksimal Rp 2 miliar per nasabah per bank sesuai syarat dan ketentuan yang berlaku.