BeritaPerbankan – Kebutuhan akan Artificial Intelligence (AI) sudah merambah ke semua sektor kehidupan manusia termasuk dunia industri dan perusahaan.
Supriyanto, Executive Vice President Strategic Architecture and Planning Head Pegadaian, mengungkapkan bahwa perusahaan menggunakan teknologi AI untuk mendukung operasional internal, khususnya para karyawan.
“Kami mencoba teknologi baru yang telah diimplementasikan di Pegadaian, yakni membangun platform AI yang mengintegrasikan berbagai kasus penggunaan internal,” ujar Supriyanto di Hotel Mulia Jakarta, Rabu (25/9).
Ia menambahkan bahwa seluruh karyawan Pegadaian diperbolehkan menggunakan berbagai platform AI untuk mempermudah pekerjaan mereka. Langkah ini diambil agar para karyawan dapat beradaptasi dengan perkembangan teknologi terbaru.
“Ini juga sebagai bagian dari edukasi bagi karyawan, terutama yang sudah bekerja di Pegadaian selama 20-30 tahun, agar mereka mengenal teknologi baru meskipun perusahaan kami telah berusia 123 tahun,” jelasnya.
Supriyanto melanjutkan bahwa penerapan AI di Pegadaian digunakan untuk manajemen karyawan, seperti pengaturan cuti, perhitungan bonus, dan berbagai keperluan lainnya. Ke depannya, implementasi AI akan diperluas ke proses bisnis yang lebih berdampak pada pendapatan perusahaan, terutama dengan jumlah nasabah Pegadaian yang mencapai 25 juta dan 4.000 outlet di seluruh Indonesia.
Selain itu, Supriyanto menekankan bahwa bisnis Pegadaian saat ini didominasi oleh komoditas emas. “Sebanyak 90% produk gadai berbentuk emas, dan 80% pendapatan perusahaan berasal dari perputaran ekosistem emas,” tambahnya. Ia berharap penggunaan AI akan memberikan dampak positif bagi perusahaan, terutama dalam hal segmentasi pelanggan, upselling, dan analisis bisnis.