BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) telah mencairkan klaim penjaminan simpanan nasabah perbankan sejak tahun 2005 hingga Agustus 2022 sebanyak Rp 1.413 triliun.
Jumlah tersebut merupakan dana simpanan nasabah di 117 bank yang telah dicabut izin usahanya oleh otoritas pengawas. Dari total Rp 1.460 triliun dana nasabah lebih dari 96 persen masuk dalam kategori simpanan layak bayar.
Bagi nasabah yang menabung di bank yang dilikuidasi maka berhak memperoleh penggantian saldo rekening maksimal Rp 2 miliar per nasabah per bank dengan memenuhi syarat 3T; tercatat di sistem pembukuan bank, tidak menerima bunga simpanan di atas tingkat bunga penjaminan dan tidak melakukan kegiatan yang merugikan bank seperti kredit macet.
Berdasarkan data LPS per Agustus 2022 cakupan rekening bank umum yang dijamin penuh oleh LPS mencapai 99,93 persen dari total rekening yang ada di perbankan nasional.
Dalam keterangannya LPS mengatakan menurut survei terbaru, jumlah masyarakat Indonesia dewasa yang memiliki rekening bank hanya 49 persen. Itu artinya setengah dari penduduk Indonesia masih belum terjangkau fasilitas layanan perbankan.
Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan masih rendahnya persentase kepemilikan rekening tabungan di bank tidak lepas dari kebiasaan masyarakat yang masih gemar menyimpan uang di rumah.
Padahal sudah banyak kasus rusaknya uang yang disimpan di rumah karena dimakan rayap. Selanjutnya Purbaya mengatakan sebagian masyarakat kemungkinan belum mengetahui bahwa LPS menjamin simpanan nasabah bank hingga Rp 2 miliar per nasabah per bank.
Oleh sebab itu LPS terus berupaya mengedukasi masyarakat tentang program penjaminan simpanan dan mengampanyekan menabung aman di bank.
“Jika kita melihat tingkat akses masyarakat ke perbankan atau jasa keuangan itu 76,19 persen, tapi tingkat literasinya masih di level 38,03 persen. Jadi kita harus mengedukasi habis-habisan, supaya masyarakat yakin dan percaya untuk menyimpan dananya di bank. Jadi acara semacam ini sangatlah positif untuk menjelaskan dan mengedukasi ke masyarakat bahwa uang simpanan mereka di bank itu aman,” ujarnya pada Senin (26/9).