BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menggelar acara donor darah dalam rangka memperingati HUT ke-19 di Kantor Perwakilan LPS II, yang berlokasi di Pakuwon Tower, Tunjungan Plaza 6 lantai 27, Surabaya, pada Rabu (18/9/2024). Kegiatan ini diadakan untuk pertama kalinya di Surabaya, menyusul pembukaan kantor cabang baru LPS di kota tersebut. Di Jakarta, kegiatan serupa sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
Acara ini merupakan salah satu bentuk komitmen LPS dalam memberikan kontribusi positif kepada masyarakat. Selain memenuhi kebutuhan darah, acara ini juga menjadi sarana untuk memperkenalkan fungsi dan peran penting LPS dalam menjaga stabilitas sistem keuangan nasional.
Melalui kegiatan sosial yang disisipkan agenda sosialisasi peran dan fungsi LPS, diharapkan masyarakat akan lebih memahami peran LPS sebagai lembaga yang menjamin dana simpanan nasabah perbankan. Dengan demikian kepercayaan masyarakat terhadap industri perbankan akan terus meningkat.
LPS telah hadir menjamin dana nasabah perbankan sejak tahun 2004. Peran LPS dalam penjaminan simpanan nasabah sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terlebih saat bank mengalami kebangkrutan atau dicabut izin usahanya oleh otoritas pengawas. LPS menjamin simpanan nasabah hingga Rp2 miliar per nasabah per bank sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.
Meskipun telah hadir di tengah masyarakat selama lebih dari 19 tahun, LPS terus berkomitmen melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait dengan tugas dan fungsi LPS, yang mana masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahwa LPS bertugas menjamin simpanan nasabah di bank. Dalam setiap kegiatan sosialnya, LPS memanfaatkan momen tersebut untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat, khususnya terkait dengan fungsi LPS.
Bambang S. Hidayat, Kepala Kantor Perwakilan LPS II Surabaya, menjelaskan bahwa kegiatan donor darah ini merupakan wujud nyata kepedulian LPS terhadap kebutuhan sosial masyarakat. Selain itu, melalui kegiatan ini, LPS juga ingin membangun citra sebagai lembaga yang tidak hanya berfokus pada urusan keuangan, tetapi juga peduli terhadap kepentingan sosial.
“Kami berharap ke depannya acara ini bisa diselenggarakan dalam skala yang lebih besar, sehingga dampak positif yang dihasilkan juga semakin luas,” ungkap Bambang.
Bambang menambahkan bahwa LPS tetap berkomitmen menjalankan fungsi utamanya dalam menjaga stabilitas keuangan, sambil terus berkontribusi dalam kegiatan sosial yang bermanfaat bagi masyarakat.
Salah satu peserta donor darah, Nindyo, mengungkapkan bahwa motivasinya mengikuti kegiatan ini adalah untuk alasan kesehatan. Ia merasa lebih segar dan fit setelah mendonorkan darah. Meskipun sempat berhenti selama pandemi Covid-19, Nindyo tidak pernah meninggalkan kebiasaannya untuk mendonorkan darah.
Menurut Nindyo, masih banyak masyarakat yang kurang memahami manfaat dari donor darah. Minimnya sosialisasi membuat sebagian orang merasa takut dan ragu untuk mendonor, dengan alasan takut tertular penyakit, kehabisan darah, atau merasakan rasa sakit yang berlebihan. Namun, Nindyo meyakinkan bahwa setelah merasakan sendiri manfaatnya, kegiatan donor darah bisa menjadi kebiasaan yang menyenangkan.
“Setelah merasakan sendiri efeknya, saya jadi rutin ikut donor darah, rasanya seperti ketagihan,” tuturnya.
Kegiatan ini tidak hanya berkontribusi pada kesehatan masyarakat, tetapi juga memperkuat peran LPS sebagai lembaga yang aktif dalam kegiatan sosial. Dengan perluasan skala di masa mendatang, diharapkan acara seperti ini dapat semakin meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya donor darah serta peran LPS dalam mendukung stabilitas keuangan dan kesejahteraan sosial.