BeritaPerbankan – Perkembangan teknologi sudah merambah ke sektor keuangan dan perbankan. Penggunaan ponsel pintar di kalangan masyarakat dunia mendorong perubahan preferensi masyarakat dalam menggunakan layanan transaksi keuangan menjadi serba digital hanya dengan menggunakan gawai pintar.
Industri perbankan dan penyedia jasa keuangan berlomba menyediakan layanan transaksi keuangan digital yang mudah, cepat, aman dan nyaman bagi nasabah atau masyarakat.
Kekinian membayar belanjaan atau tagihan rutin bulanan menggunakan aplikasi di ponsel pintar sudah menjadi hal lumrah di kalangan masyarakat khususnya warga perkotaan. Terlebih sudah banyak merchant dan aplikasi e-commerce yang sudah terintegrasi dengan dompet digital dan layanan digital perbankan.
Lantas negara mana saja yang masyarakatnya paling banyak menggunakan layanan pembayaran seluler atau mobile payment services?.
Berdasarkan survei yang dilakukan oleh We Are Social terhadap pengguna internet di sejumlah negara, Hongkong menjadi negara dengan jumlah pengguna layanan pembayaran seluler tertinggi di dunia dengan persentase 40,9%.
Survei yang dilakukan terhadap pengguna internet berusia 16 hingga 64 tahun ini, sekitar 4 dari 10 responden di Hong Kong mengaku menggunakan Apple Pay dan Samsung Pay setiap bulannya untuk kegiatan transaksi.
Posisi kedua ditempati oleh Taiwan dengan persentase 40,6% pengguna layanan transaksi melalui ponsel pintar. Menariknya dalam survei tersebut peringkat 10 besar didominasi oleh negara-negara di Benua Asia.
Berikut ini 10 Negara dengan jumlah pengguna layanan pembayaran seluler tertinggi di dunia versi We Are Social:
- Hong Kong (40,9%)
- Taiwan (40,6%)
- Arab Saudi (35,5%)
- Singapura (34,3%)
- Thailand (34,3%)
- India (33,9%)
- Brasil (32,1%)
- Denmark (30,3%)
- Irlandia (29,9%)
- Inggris (27,6%)
Sementara itu Indonesia dalam survei tersebut tercatat jumlah pengguna layanan teknologi finansial sebanyak 22,9%.
Apple Pay dan Samsung Pay dalam survei itu paling sedikit digunakan di Negara Maroko yaitu hanya 1 dari 10 orang Maroko yang menggunakan metode pembayaran menggunakan dua aplikasi pembayaran seluler itu.