BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) melalui Kantor Perwakilan LPS Wilayah II, yang mencakup Jawa Timur, Kalimantan, Bali, NTB, dan NTT, kembali melaksanakan sosialisasi untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat. Kali ini, kegiatan tersebut menyasar daerah 3T (terdepan, terluar, dan tertinggal) di Pulau Medang, Desa Bajo Medang, Kecamatan Badas, Kabupaten Sumbawa, Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Kegiatan sosialisasi yang berlangsung pada Selasa, 12 November 2024, bertujuan untuk memperkenalkan tugas dan fungsi LPS, serta mendorong masyarakat setempat agar lebih memahami pentingnya pengelolaan keuangan yang bijak. Dalam kegiatan ini, sekitar 100 peserta, yang terdiri dari nelayan, petani, ibu rumah tangga, perangkat desa, serta tokoh agama dan masyarakat, berkumpul di Kantor Desa Bajo Medang untuk mendapatkan informasi seputar peran LPS dalam menjamin simpanan masyarakat di bank.
Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara LPS dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi NTB, dan menjadi bagian dari upaya bersama untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap layanan keuangan formal.
Bambang S. Hidayat, Kepala Kantor Perwakilan LPS Wilayah II, menjelaskan bahwa kegiatan ini sangat penting untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat Pulau Medang tentang literasi keuangan. Dengan adanya sosialisasi ini, diharapkan masyarakat Pulau Medang tidak lagi ragu untuk menabung di bank. Masyarakat yang sebelumnya khawatir akan keamanan uangnya, kini dapat lebih tenang setelah mendapatkan pemahaman bahwa simpanan mereka dijamin oleh LPS.
“Melalui edukasi ini, kami berharap masyarakat dapat lebih bijak dalam mengelola keuangan mereka. Khususnya bagi para nelayan dan petani, sangat penting untuk memastikan bahwa hasil kerja keras mereka disimpan di tempat yang aman, yaitu di bank,” ujar Bambang.
Selain itu, LPS berharap agar potensi kelautan dan perikanan di Pulau Medang dapat semakin menggerakkan perekonomian setempat. Dengan pemahaman keuangan yang lebih baik, diharapkan akan lebih banyak masyarakat yang memanfaatkan layanan perbankan.
Pulau Medang, sebagai salah satu daerah 3T di NTB, memerlukan waktu tempuh yang cukup lama untuk dijangkau. Dari Pelabuhan Goa Lawa di Sumbawa, perjalanan menyeberang menggunakan perahu mesin tempel memakan waktu sekitar 2 hingga 3 jam. Alternatif lainnya adalah menggunakan perahu cepat (boat charter) yang dapat memangkas waktu tempuh hingga satu jam.
Selain sosialisasi, LPS juga membagikan buku-buku yang berisi informasi tentang potensi sumber daya kelautan dan cara mengelola hasil laut dengan lebih baik. Harapannya, buku-buku tersebut dapat menjadi referensi bagi masyarakat dalam meningkatkan nilai ekonomi dari hasil perikanan dan kelautan.
Jufrin, Kepala Desa Bajo Medang, menyambut baik inisiatif literasi keuangan yang diberikan oleh LPS. Ia menyebutkan bahwa program literasi ini sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat ketika menyimpan uang mereka di bank dan memberikan pemahaman mendalam tentang pengelolaan keuangan di masa mendatang.
“Kami sangat senang karena masyarakat di sini menjadi lebih paham tentang fungsi LPS dan OJK. Sekarang, warga kami tidak perlu takut lagi menabung di bank,” ujar Jufrin.
Dengan terus meningkatkan akses terhadap lembaga keuangan dan perbankan di daerah 3T seperti Pulau Medang, LPS berkomitmen untuk memastikan bahwa penjaminan simpanan dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat di seluruh Indonesia.