TRENDING
LPS: Kredit Perbankan dan DPK Lanjutkan Tren Pemulihan 15 hours ago
Rupiah Siap Berdikari, KSSK Bentuk Gugus Tugas Khusus Pengembangan LCS 16 hours ago
Jangan Lupa, Tanda Tangan Digital dan Meterai Elekronik Sudah Diluncurkan! 17 hours ago
Ada Apa Dengan PHK Massal Perusahaan Start Up? 17 hours ago
Transaksi E-money Melejit 50 Persen Pada Awal 2022! 18 hours ago
berikutnya
sebelum
Search
29/05/2022
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Bank

Perspektif LPS Soal Tapering The Fed: Bisa Beri Dampak Positif

oleh Retno Yulianti
16/11/2021
in Bank, Ekonomi, Finansial
Reading Time:1 min read
0 0
0
Simpanan di Bank Dijamin, Bagaimana LPS Menentukan Layak Bayar dan Tidak?

Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) meluncurkan salah satu proyek strategisnya, yaitu Learning Management System (LMS). Foto/Dok

0
SHARE
2
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

Beritaperbankan – Dampak perubahan kebijakan moneter alias tapering off Bank Sentral Amerika Serikat (AS), The Fed juga menjadi perhatian Lembaga Penjamin Simpanan (LPS). Dimana menurut Ketua Dewan Komisioner LPS, Purbaya Yudhi Sadewa seharusnya Tapering The Fed akan membawa dampak positif ke perekonomian Indonesia.

“Tapering akan membawa perekonomian Amerika tumbuh di laju potensialnya sehingga akan berdampak positif kepada ekonomi global maupun Indonesia,” ucap Purbaya dalam Konferensi Pers Penetapan Tingkat Bunga Penjaminan LPS secara daring di Jakarta.

Untuk itu, Purbaya menekankan agar Indonesia bisa terus menyesuaikan kebijakan fiskal dan moneter yang tepat dan lebih baik lagi ke depannya. Risiko volatilitas akibat rencana tapering Fed akan tetap menjadi fokus perhatian dan diukur dampaknya, kendati ia meyakini untuk saat ini dampak rencana tersebut relatif terbatas.

Menurut Purbaya, tapering tersebut merupakan usaha AS untuk membuat perekonomiannya tidak terlalu panas dan tumbuh cepat di atas laju potensialnya. “Kalau itu yang terjadi maka seharusnya ekonomi AS bisa tumbuh di laju potensialnya dalam waktu yang lama, artinya bisa sampai 10 tahun ke depan dari sekarang,” tegasnya.

Maka dari itu, ia menilai secara umum rencana tapering yang akan mulai dilakukan pada akhir tahun 2021 sudah lebih relatif dapat diterima oleh pelaku pasar dan diyakini tidak akan langsung terjadi secara mendadak. “Jadi itu sinyal suatu pertumbuhan ekonomi global yang berkesinambungan akan terjadi,” ungkap Purbaya.

Sebagai informasi, Tapering off merupakan pengurangan stimulus moneter yang dikeluarkan bank sentral AS saat perekonomian sudah mulai membaik sehingga tidak perlu suntikan dana likuiditas. Hal ini dilakukan The Fed dengan mengurangi ukuran program pembelian obligasi yang dikenal sebagai pelonggaran kuantitatif (Quantitative Easing/QE).

Pada umumnya, indikator pengukur kapan tapering off dilaksanakan adalah ketika inflasi mengalami keseimbangan, tingkat pengangguran menuju normal, hingga pemulihan tingkat kredit atau pinjaman yang menandakan ekonomi mulai aktif kembali.

Tags: bank sentralberita lpsdewan komisioner lpslembaga penjamin simpananLPStapering offThe FedThe Federal Reserve
Previous Post

Bank Atur Kekuatan, Kredit UMKM Dipatok Minimal 30% di 2024

Next Post

Uang Pecahan Rp1 Juta Sempat Bikin Geger, Ternyata Begini Ceritanya

Next Post
Uang Pecahan Rp1 Juta Sempat Bikin Geger, Ternyata Begini Ceritanya

Uang Pecahan Rp1 Juta Sempat Bikin Geger, Ternyata Begini Ceritanya

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Ayo Berkenalan Dengan Allo Bank!

Ayo Berkenalan Dengan Allo Bank!

25/05/2022
Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

23/05/2022
LPS Bakal Tertibkan Bank Digital Berikan Bunga Tinggi Tanpa Penjelasan Risiko Secara Transparan

LPS Bakal Tertibkan Bank Digital Berikan Bunga Tinggi Tanpa Penjelasan Risiko Secara Transparan

26/05/2022
Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

Netizen Curhat Dapat Chat Pinjol Puluhan Juta. Bagaimana Respon OJK?

21/12/2021
Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

Kopiko Sering Muncul di Drama Korea, Dapat Untung Berapa?

21/09/2021
LPS: Kredit Perbankan dan DPK Lanjutkan Tren Pemulihan

LPS: Kredit Perbankan dan DPK Lanjutkan Tren Pemulihan

28/05/2022
Rupiah Siap Berdikari, KSSK Bentuk Gugus Tugas Khusus Pengembangan LCS

Rupiah Siap Berdikari, KSSK Bentuk Gugus Tugas Khusus Pengembangan LCS

28/05/2022
Jangan Lupa, Tanda Tangan Digital dan Meterai Elekronik Sudah Diluncurkan!

Jangan Lupa, Tanda Tangan Digital dan Meterai Elekronik Sudah Diluncurkan!

28/05/2022
Ada Apa Dengan PHK Massal  Perusahaan Start Up?

Ada Apa Dengan PHK Massal Perusahaan Start Up?

28/05/2022
Transaksi E-money Melejit 50 Persen Pada Awal 2022!

Transaksi E-money Melejit 50 Persen Pada Awal 2022!

28/05/2022

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add