BeritaPerbankan – Beberapa perusahaan teknologi yang memutuskan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) massal adalah Meta dan Twitter. Untuk Twitter, PHK terjadi hanya berselang beberapa hari setelah Elon Musk resmi menjadi pemilik perusahaan setelah membelinya senilai US$44 miliar.
Berikut daftar perusahaan besar dunia yang memangkas jumlah pegawainya:
Meta
Menurut sebuah laporan Wall Street Journal, induk perusahaan Facebook ini melakukan PHK pada ribuan karyawannya. Kebijakan ini jadi yang terbesar untuk Meta dalam sejarahnya.
Kabarnya setengah dari jumlah pegawai Twitter atau 3.750 orang diberhentikan pada hari Jumat lalu.Pemangkasan jumlah karyawan juga terjadi bukan hanya di kantor pusat, namun beberapa negara lain termasuk Indonesia. PHK ini dialami juga oleh sejumlah eksekutif Twitter termasuk Parag Agrawal yang sebelumnya menduduki posisi CEO.
Microsoft
Pada Oktober lalu, laporan Axios menyebutkan perusahaan ini juga melakukan PHK berjumlah 1.000 karyawan. Menurut laporan 30 Juni 2022, karyawan Microsoft dikabarkan sebanyak 221 ribu orang artinya ada sekitar 1% pegawai yang terdampak PHK.
Amazon
Jumlah pegawai yang dirumahkan adalah 99 ribu dan mengurangi total pegawai Amazon kini menjadi 1,52 juta orang. PHK ini terjadi setelah Amazon memperkerjakan dua kali lipat orang dalam beberapa tahun terakhir. Yakni dikarenakan kebutuhan staf gudang dalam memenuhi permintaan pelanggan.
Shopify
Shopify juga salah satu perusahaan yang melakukan perekrutan pekerja pada 2020 lalu. Penyebabnya adalah raksasa e-commerce itu mengalami pertumbuhan jumlah toko serta restoran yang berpindah ke ranah online setelah lockdown akibat Covid-19 melanda banyak negara dunia.