TRENDING
Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’ 13 hours ago
LPS: Pergerakan Ekonomi Dorong Pertumbuhan Tabungan Nasabah di Bawah Rp 100 Juta Per Agustus 2023 14 hours ago
LPS: Kinerja Industri Perbankan Terjaga Stabil, dari Sisi Permodalan, Likuiditas dan Rentabilitas 2 days ago
Pandemi Covid-19 Berakhir, LPS Cabut Relaksasi Denda Pembayaran Premi Mulai Januari 2024 2 days ago
Data Per Agustus 2023, Sebanyak 99,94 Persen Rekening Nasabah Bank Dijamin Penuh LPS 3 days ago
berikutnya
sebelum
Search
04/10/2023
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Search
Close
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Menu
  • Home
  • Ekonomi
  • Finansial
  • Bank
  • Fintech
  • Saham
  • Syariah
  • Teknologi
  • Infographic
  • Video
Home Ekonomi

Prediksi Ekonom Terbukti, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,50 %

oleh Permadi
24/05/2022
in Ekonomi
Reading Time:2 mins read
0 0
0
Prediksi Ekonom Terbukti, BI Tahan Suku Bunga Acuan di Level 3,50 %
0
SHARE
3
VIEWS
Share on WhatssappShare on Twitter

BeritaPerbankan – Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo akhirnya mengumumkan bahwa Bank Indonesia (BI) mempertahankan BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50 persen, dalam agenda Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar pada 23-24 Mei 2022.

Perry mengatakan kebijakan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,50 persen sejak 15 bulan yang lalu merupakan langkah tepat untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah, mengendalikan laju inflasi dan mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tekanan eksternal.

Bank Indonesia menetapkan suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75 persen, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25 persen.

Untuk mendukung pertumbuhan ekonomi BI terus berkoordinasi dengan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam membuat kebijakan yang bersinergi dengan Kementerian Keuangan, OJK dan LPS.

Bersama KSSK BI berupaya menjaga stabilitas moneter dan keuangan, serta mengendalikan inflasi. Lebih lanjut BI terus mendorong perbankan untuk meningkatkan pembiayaan kredit usaha terutama untuk sektor-sektor prioritas sehingga pertumbuhan ekonomi, nilai impor serta inklusi keuangan ekonomi terus membaik.

Dalam kesempatan itu BI memperkirakan perdagangan dunia akan mengalami tren pelemahan di tengah inflasi dan percepatan normalisasi kebijakan moneter diantaranya Eropa, Jepang, Tiongkok, India dan Amerika Serikat. Kondisi tersebut berdampak pada pemulihan ekonomi global yang lebih lambat dari proyeksi sebelumnya.

Percepatan normalisasi kebijakan moneter salah satunya dilakukan oleh negara maju seperti Amerika Serikat akibat tingginya tekanan inflasi. Hal itu berdampak kepada turunnya aliran modal asing dan menekan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang termasuk Indonesia.

Meski demikian Perry Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi RI masih relatif kuat. Pada kuartal I 2022 laju pertumbuhan ekonomi  dalam negeri berada di level 5,01 persen dan diperkirakan masih akan terus tumbuh pada kuartal II 2022, berdasarkan data indeks PMI, neraca perdagangan dan indeks mobilitas penduduk.

“Dengan perkembangan tersebut, untuk keseluruhan tahun 2022 Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi akan mencapai 4,5-5,3 persen,” papar Perry.

Seperti diketahui sebelum RDG Bank Indonesia digelar pada 23-24 Mei kemarin, sejumlah pengamat ekonomi telah memprediksi BI akan mempertahankan suku bunga acuan di level 3,50 persen, yang merupakan level terendah sepanjang sejarah Indonesia.

Ekonom Danareksa Research Institute Muhammad Ikbal Iskandar mengatakan meskipun inflasi sudah melonjak sejak bulan April 2022 di level 3,47 persen atau tertinggi sejak Agustus 2019, namun BI belum akan menaikan suku bunga acuan pada bulan Mei.

Ikbal menambahkan BI berpotensi menaikan suku bunga acuan apabila laju inflasi terus meroket sehingga diprediksi BI akan menaikan suku bunga acuan lebih cepat dari perkiraan.

Senada dengan Ikbal Iskandar, ekonom DBS Radhika Rao sebelumnya sudah memprediksi suku bunga acuan BI akan tetap berada di level 3,50 persen. Namun Radhika memproyeksikan kenaikan inflasi yang tinggi pada bulan Juni dan Juli yang akan membuat rupiah semakin tertekan. Radhika memperkirakan BI akan menaikan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada tahun 2022.

Tags: BIBI7DRRinflasikebijakan fiskalkebijakan moneterkredit perbankanKSSKLPSojkPerry Warjiyopertumbuhan ekonomiRDG Bank Indonesiasuku bunga acuan BI
Previous Post

LPS Raih Penghargaan dari SWA Media Group sebagai “Employer of Choice 2022”

Next Post

Komoditas Mentah Akan Dikenai Pajak Eskpor Tinggi!

Next Post
Komoditas Mentah Akan Dikenai Pajak Eskpor Tinggi!

Komoditas Mentah Akan Dikenai Pajak Eskpor Tinggi!

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Daftar 4 Bank dengan Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

Daftar 4 Bank Terbesar di Indonesia, Modal Inti di Atas Rp 70 Triliun

02/10/2022
LPS: Simpanan Valas di Bank Umum Turun 6,4 Persen Menjadi Rp 1.159 triliun

LPS: Kinerja Industri Perbankan Terjaga Stabil, dari Sisi Permodalan, Likuiditas dan Rentabilitas

02/10/2023
Penyaluran Kredit Hijau Belum Signifikan, LPS Minta OJK Dorong Perbankan Dukung Proyek Energi Hijau

Penyaluran Kredit Hijau Belum Signifikan, LPS Minta OJK Dorong Perbankan Dukung Proyek Energi Hijau

28/09/2023
Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

Marak KSP Bermasalah Tawarkan Pinjaman Via SMS!

26/05/2022
Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

Ada Apa Dibalik Penyusutan Pegawai Bank?

23/05/2022
Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’

Dukung Ekonomi Kreatif, LPS Helat Konser Musik Jazz Bertajuk ‘The 46th Jazz Goes to Campus’

03/10/2023
Bos LPS: Pelemahan Dolar Bikin Rupiah Menguat

LPS: Pergerakan Ekonomi Dorong Pertumbuhan Tabungan Nasabah di Bawah Rp 100 Juta Per Agustus 2023

03/10/2023
LPS: Simpanan Valas di Bank Umum Turun 6,4 Persen Menjadi Rp 1.159 triliun

LPS: Kinerja Industri Perbankan Terjaga Stabil, dari Sisi Permodalan, Likuiditas dan Rentabilitas

02/10/2023
LPS Pertahankan Tingkat Bunga Penjaminan di Level 4,25 Persen Hingga Januari 2024

Pandemi Covid-19 Berakhir, LPS Cabut Relaksasi Denda Pembayaran Premi Mulai Januari 2024

02/10/2023
Data Per Agustus 2023, Sebanyak 99,94 Persen Rekening Nasabah Bank Dijamin Penuh LPS

Data Per Agustus 2023, Sebanyak 99,94 Persen Rekening Nasabah Bank Dijamin Penuh LPS

01/10/2023

About Us

Privacy Policy

Redaksi

Pedoman Media Siber

© 2021 Beritaperbankan.id All Rights Reserved.

Add BeritaPerbankan.id to your Homescreen!

Add