BeritaPerbankan – Perlindungan finansial merupakan hal penting dalam mengelola keuangan pribadi untuk menciptakan kondisi keuangan yang sehat. Dana darurat dan asuransi merupakan bagian dari instrumen perlindungan finansial yang sangat esensial. Namun tak jarang bagi sebagian orang memiliki keduanya secara bersamaan adalah hal yang sulit karena keterbatasan dana. Lantas mana yang harus kita dahulukan, mempersiapkan dana darurat atau asuransi?
Jika Anda berada pada situasi harus memilih antara dana darurat atau asuransi, maka lebih bijak apabila memiliki dana darurat yang memadai sebelum membeli asuransi. Dana darurat berfungsi sebagai jaring pengaman dalam situasi darurat, sementara asuransi memberikan perlindungan tambahan untuk risiko-risiko tertentu.
Meski demikian, khusus untuk asuransi kesehatan harus menjadi prioritas utama. Sementara untuk asuransi perlindungan lainnya seperti kendaraan, rumah dan lain sebagainya, dipertimbangkan setelah memiliki dana darurat yang cukup.
Jika Anda kehilangan sumber penghasilan tanpa memiliki dana darurat, sementara premi asuransi harus tetap dibayar, asuransi itu tidak akan memberikan bantuan finansial langsung dalam situasi ini. Anda mungkin perlu berutang untuk memenuhi kebutuhan hidup. Oleh karena itu, sangat penting untuk memiliki dana darurat sebelum mempertimbangkan untuk membeli asuransi.
Pentingnya Dana Darurat
Dana darurat adalah tabungan yang disiapkan khusus untuk menghadapi keadaan darurat yang tidak terduga, seperti kehilangan pekerjaan, sakit mendadak, atau kerusakan pada kendaraan atau rumah. Manfaat dana darurat sangat penting karena memungkinkan Anda untuk tetap memenuhi kebutuhan hidup tanpa harus mengambil utang atau menjual aset berharga.
Bayangkan jika Anda tiba-tiba kehilangan sumber penghasilan utama, sementara ada banyak premi asuransi yang harus Anda bayar setiap bulannya. Dalam situasi ini, asuransi tidak akan memberikan bantuan keuangan langsung untuk kebutuhan sehari-hari seperti makanan, biaya sewa, atau tagihan listrik. Tanpa dana darurat, Anda bisa berisiko terjerat utang yang akan memperburuk kondisi keuangan Anda.
Mengapa Dana Darurat Sebelum Asuransi?
Dana darurat dipersiapkan untuk menghadapi berbagai kondisi mendesak. Idealnya, jumlah dana darurat dapat memenuhi kebutuhan hidup selama 3 hingga 6 bulan. Dengan memiliki dana darurat, Anda bisa lebih fokus menyelesaikan masalah keuangan, tanpa harus khawatir tentang pembayaran premi asuransi yang harus dibayar setiap bulan.
Setelah dana darurat terpenuhi, Anda dapat mempertimbangkan untuk memiliki asuransi. Pilih asuransi yang sesuai dengan kebutuhan Anda, seperti asuransi kesehatan, asuransi jiwa, atau asuransi properti.
Simpan Dana Darurat di Bank
Menyimpan dana darurat dalam bentuk simpanan di bank adalah cara terbaik untuk memastikan dana darurat Anda mudah dicairkan dalam kondisi mendesak. Tabungan dan deposito bisa menjadi pilihan untuk menyimpan dana darurat Anda.
Deposito merupakan salah satu produk perbankan yang populer di Indonesia karena menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dibandingkan dengan tabungan biasa. Perlu diketahui bahwa deposito merupakan simpanan berjangka, dana dapat dicairkan jika sudah jatuh tempo. Namun Anda bisa memilih deposito berjangka pendek seperti 3 bulan atau 6 bulan.
Pastikan Simpanan Dijamin LPS
Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menjamin simpanan nasabah perbankana di seluruh Indonesia hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Jaminan ini mencakup berbagai jenis simpanan seperti tabungan, deposito, giro, dan bentuk simpanan lainnya.
Untuk mendapatkan manfaat dari program penjaminan simpanan LPS, simpanan nasabah wajib memenuhi syarat 3T yaitu tercatat di sistem pembukuan bank, tidak memperoleh suku bunga simpanan melebihi tingkat bunga penjaminan dan tidak terlibat tindak pidana perbankan atau merugikan bank seperti kredit macet.
Dalam situasi bank dicabut izin usahanya, maka LPS hadir menjamin simpanan nasabah aman dan akan dikembalikan sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku dalam program penjaminan simpanan.
Berdasarkan mandat UU P2SK, selain menjamin simpanan nasabah di bank, LPS juga sedang mengembangkan program penjaminan polis asuransi, yang dijadwalkan akan mulai beroperasi pada Januari 2028 mendatang. Program ini bertujuan untuk memberikan perlindungan tambahan kepada pemegang polis asuransi jika perusahaan asuransi mengalami gagal bayar. Dengan adanya program ini, diharapkan masyarakat akan lebih percaya dan merasa aman dalam menggunakan produk-produk asuransi.
Strategi Keuangan yang Tepat
Untuk mencapai perlindungan finansial yang optimal, berikut beberapa langkah yang dapat Anda lakukan:
1. Evaluasi Keuangan Anda: Mulailah dengan mengevaluasi kondisi keuangan Anda saat ini. Hitung total pengeluaran bulanan Anda untuk kebutuhan dasar seperti makanan, transportasi, tempat tinggal, dan tagihan rutin lainnya.
2. Tetapkan Tujuan Dana Darurat: Tentukan jumlah dana darurat yang ingin Anda miliki. Idealnya, dana darurat yang disarankan adalah sebesar 3-6 bulan biaya hidup bulanan Anda.
3. Buat Anggaran: Buat anggaran yang realistis dan disiplin dalam mengikuti anggaran tersebut. Alokasikan sebagian dari penghasilan Anda setiap bulan untuk dana darurat.
4. Simpan di Tempat yang Aman: Simpan dana darurat Anda di rekening yang mudah diakses dan aman. Produk seperti tabungan atau deposito berjangka pendek dapat menjadi pilihan yang baik.
5. Cari Penghasilan Tambahan: Untuk mengumpulkan dana darurat lebih cepat, salah satu caranya adalah dengan menambah pendapatan. Tambahan penghasilan juga akan mempermudah Anda untuk membeli asuransi bersamaan dengan persiapan dana darurat.