BeritaPerbankan – Anda memiliki dana yang belum digunakan dan berencana untuk membeli saham? Jika masih ragu menentukan saham apa yang ingin dibeli, pertimbangkan untuk menempatkan dana tersebut di reksa dana pasar uang terlebih dahulu.
Membiarkan dana di rekening dana nasabah (RDN) memang tidak masalah. Namun, jika Anda belum berencana masuk ke pasar saham dalam beberapa bulan ke depan, ada kemungkinan dana tersebut malah digunakan untuk kebutuhan konsumtif.
Berdasarkan data dari Edvisor.id, ada 10 reksa dana pasar uang yang berhasil mencatatkan kinerja di atas 3% secara year to date (YTD). Instrumen keuangan ini juga memiliki potensi untuk memberikan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan deposito di bank umum.
Salah satu keunggulan reksa dana pasar uang adalah fleksibilitasnya dalam berinvestasi melalui metode dollar cost averaging (DCA) atau secara berkala. Anda dapat melakukan pembelian secara harian, mingguan, atau kapanpun Anda memiliki dana yang cukup.
Memegang kas bisa menjadi pilihan yang bijak di tengah kondisi pasar yang tidak stabil, dan menempatkan dana di reksa dana pasar uang dapat menjadi alternatif investasi yang aman.
Namun, meskipun kinerja reksa dana tersebut terlihat menarik, penting untuk diingat bahwa hasil atau kinerja yang telah dicapai tidak bisa dijamin akan terulang di masa mendatang. Tujuan utama menempatkan dana di reksa dana pasar uang adalah untuk menjaga likuiditas aset Anda sebagai seorang investor.