BeritaPerbankan – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bersama Universitas Internasional Semen Indonesia (UISI) Gresik memberikan edukasi keuangan kepada ratusan mahasiswa dalam acara bertajuk Z-Finance Academy di auditorium kampus B UISI pada Jumat, 1 November 2024. Acara ini diikuti oleh ratusan mahasiswa dari jurusan Manajemen dan Akuntansi, dengan tujuan untuk meningkatkan pemahaman generasi Z mengenai perencanaan keuangan yang lebih baik.
Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Rektor UISI, Prof. Dr. Ing. Herman Sasongko, Wakil Rektor 1, Prof. Dr. Fahimah Martak, M.Si., dan Wakil Rektor 2, Dr. Leo Herlambang, S.E., M.M. Selain itu, perwakilan dari LPS, Kepala Kantor Perwakilan LPS Surabaya Bambang Samsul Hidayat, turut hadir bersama para pembicara dari lembaga terkait, seperti GM Bisnis Tribun Jatim Network Adi Widodo, Kepala Tribun Academy Hari Dwi P, dan Fitri Rosi Septiana, Plt Kepala Divisi Edukasi, Hubungan Masyarakat, dan Hubungan Lembaga LPS.
Dalam kesempatan tersebut, Fitri Rosi Septiana sebagai perwakilan LPS, memberikan paparan mendalam mengenai peran dan fungsi LPS kepada para mahasiswa yang hadir. Ia menjelaskan bahwa LPS, yang didirikan pada tahun 2004 dan mulai beroperasi pada 2005, memiliki tugas utama untuk menjamin simpanan nasabah di perbankan nasional.
“Kenapa harus menabung di bank? Karena simpanan teman-teman di sini aman dijamin oleh LPS,” ujar Fitri.
Fitri menjelaskan bahwa selama hampir dua dekade LPS beroperasi, jumlah simpanan nasabah yang dijamin LPS mengalami perubahan. Pada tahun 2005, nilai simpanan yang dijamin oleh LPS mencapai Rp100 juta, sedangkan pada tahun 2024 meningkat hingga Rp2 miliar per nasabah per bank. Ia menegaskan bahwa LPS terus beradaptasi dengan perkembangan zaman dan situasi ekonomi di Indonesia.
“Perjalanan kami dari 1998 hingga sekarang sangat panjang, dan selama itu kami terus mengalami berbagai perubahan untuk melindungi simpanan masyarakat,” tambahnya.
Selain pemaparan dari LPS, acara ini juga menghadirkan pembicara dari kalangan perencana keuangan, yakni Mimien Susanto. Mimien mengupas tuntas pentingnya perencanaan keuangan bagi para mahasiswa yang sebagian besar berasal dari generasi Z, generasi yang dikenal sangat akrab dengan teknologi. Menurutnya, generasi Z harus mulai memikirkan perencanaan finansial sedini mungkin untuk menghadapi tantangan ekonomi masa depan.
“Merencanakan keuangan sama dengan merencanakan hidup. Jika kita ingin sukses, kita harus mengubah cara kita mengelola keuangan,” tegas Mimien.
Ia mendorong para mahasiswa untuk memahami sumber pendapatan yang mereka miliki serta bagaimana mengatur keuangan dengan bijak, mulai dari pengelolaan pengeluaran hingga menyiapkan tabungan untuk masa depan.
Menurut Mimien, perencanaan keuangan bukan hanya soal menyimpan uang, tetapi juga mengelola keuangan secara strategis agar mampu mencapai tujuan hidup yang lebih baik. Dengan memanfaatkan teknologi yang ada, generasi Z memiliki kesempatan untuk lebih terarah dalam mengatur keuangan mereka.
“Generasi kalian sangat melek teknologi, dan itu adalah aset besar jika bisa digunakan untuk merencanakan keuangan dengan baik,” tambahnya.
Acara Z-Finance Academy ini merupakan bagian dari upaya LPS untuk meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda, terutama dalam memahami pentingnya menabung di bank yang aman dan terjamin. Selain itu, edukasi ini juga bertujuan untuk memberikan kesadaran kepada mahasiswa tentang pentingnya perencanaan keuangan sebagai pondasi dalam mencapai kesejahteraan di masa depan.