BeritaPerbankan – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) memberikan fasilitas pembiayaan luar negeri berupa Term Loan – Corporate Finance kepada Richeese Factory Malaysia Sdn. Bhd. untuk mendukung ekspansi dan pengembangan jaringan outlet perusahaan tersebut di Malaysia.
Pembiayaan ini merupakan bagian dari mandat LPEI sebagai agen pemerintah dalam mendukung program gastrodiplomasi melalui ekspor jasa (commercial presence). Kerja sama bisnis antara LPEI dan Nabati Group dimulai pada Desember 2023.
Sebagai bagian dari Nabati Group di industri makanan cepat saji dengan kepemilikan penuh perusahaan Indonesia, Richeese Factory memiliki peluang besar untuk memperluas pasar di negara tersebut. Konsumsi ayam per kapita di Malaysia mencapai 50,5 kilogram, lebih tinggi  dibandingkan Indonesia yang hanya 12,7 kilogram. Sampai Oktober 2024, sebanyak 55 outlet telah beroperasi di wilayah Malaysia Barat, termasuk di Kuala Lumpur, Malaka, Johor, Penang, dan Selangor.
Anton Herdianto, Plt. Direktur Pelaksana Bisnis LPEI, mengatakan, “Fasilitas pembiayaan luar negeri ini menunjukkan dukungan kami terhadap perusahaan Indonesia yang berinvestasi di luar negeri. Kami melihat Nabati Group melalui Richeese Factory Malaysia sebagai contoh kebanggaan Indonesia di pasar global. Chong Kok Yeow, Direktur Richeese Factory Malaysia Sdn. Bhd., menyatakan kebanggaannya bisa membawa merek Indonesia ke luar negeri.
Langkah ini juga mencerminkan dukungan LPEI terhadap program “Indonesia Spice up the World”, yang bertujuan meningkatkan eksposur produk makanan Indonesia di pasar global, memperkuat daya saing, serta membantu pelaku usaha lokal menembus pasar internasional. Program ini diharapkan menjadi jembatan bagi produk Indonesia, termasuk produk dari Richeese Factory, untuk dikenal dan diterima di berbagai negara.