BeritaPerbankan- Menteri Sosial Tri Rismaharini naik pitam karena pemblokiran rekening penerima bansos yang berdampak pada mandeknya distribusi bantuan sosial dari Kemensos. Hal itu diketahui Risma saat berkunjung ke Riau melakukan pertemuan bersama pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Himpunan Bank Negara (Himbara) penyalur bansos dan Kepala Dinas Sosial se-Riau, di salah satu hotel di Kota Pekanbaru, Riau, Selasa (31/8/2021).
Mantan walikota Surabaya itu meminta pihak bank BUMN segera membuka blokir rekening keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan sosial.
Terkait persoalan ini, Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Riau Tengku Zul Effendi menyebutkan bahwa masalah ini biasa terjadi dalam dunia perbankan.
Mengetahui hal ini, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan tak ada niat untuk menghambat penyaluran bansos.
“Saya yakinkan dengan segala kerendahan hati, pasti Himbara sebagai bagian dari pemerintah tidak maksud menghambat atau melakukan (pemblokiran), tapi memang kita perlu sinkronisasi sistem. Sistem di pemerintahan pusat, di pemerintah daerah atau di Himbara itu kan perlu disinkronkan,” ujar Erick di sela-sela kunjungan ke Kimia Farma Depok.
Erick mengatakan pemblokiran dilakukan agar penyaluran bantuan sosial tidak salah sasaran. Mengingat data penerima bantuan sosial tidak sesuai dengan kondisi di lapangan. Perlu penyesuaian data agar bantuan sosial bisa disalurkan kepada mereka yang benar-benar membutuhkan.
Erick Thohir berjanji akan segera mengecek langsung ke bank-bank BUMN terkait masalah penyaluran bansos tersebut.